Monday, December 31, 2018

Gadis Hot Terbaru Tahun Baru Memek Baru


Gadis Hot Terbaru Tahun Baru Memek Baru

Namaku Rima. Kata orang aku cantik, kulitku kuning, hidungku bangir, sepintas aku mirip Indo. Tinggiku 160cm, ukuran Bhku 34, cukup besar untuk seorang gadis seusiaku. Aku punya pacar, Dino namanya. Dia kakak kelasku, kami sering ketemu di sekolah.

 Dino seorang siswa yang biasa-biasa saja, dia tidak menonjol di sekolahku. Prestasibelajarnyapun biasa saja. Aku tertarik karena dia baik padaku. Entah kebaikan yang tulus atau memang ada maunya. Dia juga mencoba mendekatiku. Di sekolah, aku tergolong populer. Banyak siswa cowok mencari perhatian padaku.

 Tapi entah mengapa aku memilih Dino. Singkatnya, aku pacaran dengan Dino. Banyak teman-teman cewekku menyayangkannya, padahal masih ada si Anto yang bapaknya pejabat, Si Danu yang juara kelas, Si Andi yang jago basket, dan lainnya. Entah mengapa aku tidak menaruh perhatian pada mereka-mereka itu.Aku dan Dino telah berjalan kurang lebih 6 bulan. Pacaran kami sembunyi-sembunyi, ya karena kami masih SMP jadi kami masih takut untuk pacaran secara terang-terangan. Orang tuaku sebenarnya melarangku untuk berpacaran, masih kecil katanya. Tetapi apabila cinta telah melekat, apapun jadi nikmat.

 Hari Sabtu sepulang sekolah aku janjian sama Dino. Aku mau nemanin dia ke rumah temannya. Aku bilang ke orang tua bahwa hari Sabtu aku pulang telat karena ada les tambahan. Aku berbohong. Di tasku. telah kusiapkan kaos dan celana panjang dari rumah. Sepulang sekolah, aku ke wc dan mengganti seragamku dengan baju yang kubawa dari rumah. Dinopun begitu.

 Dari sekolah kami yang berada di perbatasan Jakarta Timur dan Selatan, kami naik bis kearah Cipinang, Jakarta Timur, rumah teman Dino. Sesampai disana, aku diperkenalkan dengan teman Dino, Agus namanya. Rumahnya sepi, karena orang tua Agus sedang ke luar kota. Agus juga bersama pacarnya, Anggi.

 Pembantunya pun pulang kampung, sesekali kakak Agus yang telah menikah, datang ke rumah sekalian menengok Agus dan membawakannya makanan. Kakaknya hari ini sudah datang tadi pagi dan akan datang lagi besok, demikian kataAgus. Jadi hanya kami berempat di rumah itu. Kami ngobrol bersama ngalor ngidul.

 Tak lama kemudian, Agus dan Dino pergi ke dapur dan menyiapkan minuman untuk kami. Aku ngobrol dengan Anggi. Dari Anggi, aku tahu bahwa Agus telah berhubungan selama kurang lebih 1 tahun. Keduanya satu sekolah, juga di SMP hanya berlainan dengan sekolahku.

 10 menit kemudian, Agus dan Dino kembali dengan membawa 4 gelas sirup dan dua toples makanan kecil. Setelah memberikan minuman dan makanan itu, Agus berdiri dan memutar VCD.Film baru katanya. Aku enggak ngerti, aku pikir film bioskop biasa. Agus menyilakan kami minum. Aku minum sirup yang diberikannya. 10 menit berlalu, kepalaku pusing sekali, bersamaan dengan itu ada rasa aneh menyelimuti tubuhku.

 Rasa..hangat merinding di tv tampak adegan seorang wanita bule yang sedang dientot oleh 2 laki-laki, satu negro dan satu lagi bule juga. Aku berniat untuk pulang, tetapi entah mengapa dorongan hatiku untuk tetap menyaksikan film itu. Mungkin karena aku baru pertama kali ini nonton blue film. Badanku makin enggak karuan rasanya kepalaku serasa berat dan ah rangsangan di badanku semakin menggila.




 Aku lihat Agus dan Anggi sudah saling melepaskan baju mereka telanjang bulat di hadapan aku dan Dino.Mereka saling berpelukan, berpagutan tampak Agus menciumi tetek Anggi yang mungil Agus lalu mengisep-isep pentilnya tampaknya keduanya sudah sering melakukannya . Mereka tampak tidak canggung lagi Anggi mengisep-isep peler Agus persis seperti kejadian di film blue itu . Anggi juga sepertinya telah terbiasa Kontol Agus bak permen, diisep, dikulum oleh Anggi Dino merapatkan tubuhnya kepadaku.

“Rim .kamu sayang aku enggak?”tanyanya padaku. “Eh..emang kenapa, Din ?”kataku kaget karena aku masih asyik menyaksikan Agus dan Anggi “Aku pengen kayak gitu .”kata Agus sambil menunjuk pada Agus dan Anggi yang semakin hot. Tampak Agus mulai menindih Anggi, dan memasukkan batang kontolnya ke nonok Anggi. Dengan diikuti teriakan kecil Anggi, batang kontol itu masuk seluruhnya ke nonok Anggi. Gairahku melonjak-lonjak entah kenapa?Seluruh badanku merinding .”Rima?”kata Dino lagi. “Eh enggak ah enggak mau malu .”kataku. “Malu sama siapa?”kata Dino.

 Tangannya mulai merayapi dadaku. Kutepis pelan tangannya. “Malu sama Agus dan Anggi tuh “kataku. “Ah mereka aja cuek ayo dong Rima aku sudah enggak tahan nih “kata Dino. “Ah..jangan ah “kataku. Gairahku makin tidak keruan mendengar erangan dan rintihan Agus dan Anggi. Tak terasa tangan Dino mulai membuka kancing bajuku. Entah kenapa aku membiarkannya sehingga bajuku terbuka. Aku hanya mengenakan BH dan celanapanjang jeans.

 Adegan di TV makin hot tampak sekarang seorang wanita asia di entot tiga orang bule dua orang memasukkan kontolnya ke memek dan pantatnya sedangkan yang satunya kontolnya lagi diisep oleh si wanita. Keempatnya terlihat sedang merasakan kenikmatan Tangan Dino mulai merayapi dan meremas-remas buah dadaku yang masih kencang dan belum pernah disentuh oleh siapapun. Aku menggelinjang, geli nikmat ah..baru pertama kali aku merasakan ini. ”Buka Bhnya, ya sayang “pinta Dino. Aku mengangguk, aku jadi inginmerasakan lebih nikmat lagi Dengan cekatan Dino membuka Bhku.. aku sekarang benar-benar telanjang dada.

 Dino mengisepi pentilku memencet-memencet buah dadaku yang masih kenyal dan bagus “Tetekmu enak bener, sayang belum pernah ada yang pegang yaa”kata Dino sambil terus meremas tetekku dan mengisepi pentilku “Belum Din ahhh enak Din terus terus..jangan berhenti .”kataku. Kenikmatan itu baru kali ini aku rasakan. Kulirik Agus dan Anggi, mereka sekarang bermain doggy style.

 Anggi berposisi nungging dan Agus menusuknya dari belakang terdengar erangan dan eluhan mereka Gairahku makin menggila “Buka celanamu ya sayang aku udah pengen nih “pinta Dino. “Jangan Din takut .”kataku. “Takut apa sayang?”kata Dino. “Takut hamil “kataku. “Enggak Din, aku nanti keluarnya di luar memekmu sayang kalo hamilpun aku akan tanggung jawab, percayalah “katanya.

 Aku diam saja Dino mulai membuka ristleting celanaku, aku diamkan saja .tak lama kemudian, dia memerosotkan celanaku tampak memekku yang menggumpal dengan jembut yang lumayan tebal. Dino pun memerosotkan celana dalamku Aku benar-benar polos bugil. Dinopun membukaseluruh bajunya, kami berdua
telanjang bulat.

 Tangan Dino tetap meremas-remas tetekku Kulirik Agus dan Anggi, eh mereka bersodomi Anggi sudah biasa bersodomi rupanya kulihat kontol Agus maju mundur di pantat Anggi sedangkan tangan kiri Anggi mengucek-ucek memeknya sendiri yang sudah basah Erangan mereka terdengar makin sering .Dino terus mengerjaiku, tangannya mulai merayapi jembutku. Salah satu jarinya dimasukkan ke nonokku”Ah..sakit, pelan-pelan, Din..”teriakku ketika jari itu memasuki nonokku.

 Dino agak sedikit mengeluarkan jari itu dan bermain di bibir kemaluanku tak lama kemudian nonokku basah . “Din, isep dong punyaku “pinta Dino sambil menyodorkan kontolnya ke mukaku. “Ah..enggak ah “kataku menolak. “Jijik ya? Punyaku bersih kok ayo dong Anggi saja berani tuh “pinta Dino memelas.

 Dengan ragu aku pegang kontol Dino. Baru sekali ini aku memegang punya laki-laki. Ternyata liat dan keras. Kontol Dino sudah berdiri tegang rupanya. “Ayo dong Rima sayang “pinta Dino lagi. Dengan ragu kumasukkan kontol itu ke mulutku, aku diamkan kontol itu sambil kurasa-rasa. Ih, kenyal “Hisap dong sayang seperti kamu makan permen “Dino mengajariku. Pelan-pelankuisap-isap, kujilati bolong kontol itu dengan lidahku lama kelamaan aku merasa senang mengisapnya kuisep keras-keras..kusedot-sedot, kujilati .kumaju mundurkan kontol itu di dalam mulutku terdengar berulang kali erangan Dino. “Ah ah. uuuhhh enak sayang teruskan ..” erang Dino. Tangan Dino terus mengucek-ucek nonokku.

 Sudah tidak sakit lagi sekarang, mungkin sudah basah Aku jadi senang mengisap kontol Dino terus kulomoh kuisap..kujilati kusedot-sedot ih..enak juga, pikirku Tiba-tiba Dino menarik kontolnya dan mengarahkannya ke nonokku Aku pasrah, dimasukkannya kontolnya ternyata meleset, Dino melumuri tangannya dengan ludahnya kemudian tangannya itu diusapkan ke kontolnya dan mencoba lagi memasukkan kontolnya ke liang nonokku, ketika kepalanya masuk ke nonokku, aku berteriak”Aduuh sakit Din pelan-pelan dong ” Gairah semakin meninggi .aku ingin merasakan kenikmatan lebih.

 Dino melesakkan kontolnya ke nonokku pelan kurasakan sesak nonokku ketika kepala kontol itu masuk ke dalamnya Dino lagi menghentakkan kontolnya sehingga amblas semuanya ke dalam nonokku .”Ahhh perih Din “kataku. Dino diam sebentar memberikan waktu kepadaku untuk menenangkan diri. “Tenang Din, sebentar lagi kamu akan terbiasa kok “katanya. Pelan-pelan Dino mengocokkontolnya di nonokku.




 Masih terasa perih sedikit kocokkan Dino semakin kencang Aneh, perih itu sudah tidak terasa lagi, yang ada hanya rasa nikmat nikmat sekali “Terus Din Terus ahhhh ah .enak .”kataku. Sempat kulirik Agus dan Anggi masih terus bersodomi. Gimana rasanya disodomi ya, pikirku Agus semakin menggencarkan kocokkanyya Aku semakin menggelinjang .ah ternyata ngentot itu nikmat .surga dunia coba dari dulu.. kataku dalam hati .”Din ah.ah .aku aku .”entah apa yang aku ingin ucapkan. Ada sesuatu yang ingin kukeluarkan dari nonokku entah apa “Keluarkan saja sayang kamu mau keluar .”kata Dino. “Ahh iya Din aku mau keluar ..”tak lama kemudian terasa cairan hangat dari nonokku .

 Dino terus mengocok kontolnya kuat juga pacarku ini, pikirku. “Satu nol, sayang”kata Dino tersenyum. Dino mencopot kontolnya, aku sedikit kecewa “Kenapa dicopot Din..”tanyaku. “Kita coba doggy style, sayang “jawabnya sambil membimbingku berposisi seperti anjing. Dino menusukan kontolnya lagi sekarang badanku terguncang-guncang keras terdengar erangankeras dari Anggi dan Agus, mereka ternyata telah mencapai puncaknya kulihat peluh bercucuran dari kedua tubuh mereka, dan akhirnya mereka terkapar kenikmatan tampak wajah puas dari mereka berdua Aku sudah hampir tiga kali keluar Dino tampak belum apa-apa dia terus mengocok kontolnya di memekku.

 Sudah hampir ¾ jam aku dientot Dino, tapi tampaknya Dino belum menunjukkan akan selesai. Kuat juga aku lemes sekali lalu Dino mencopot lagi kontolnya dan mengambil baby oil yang tersedia dekat kakinya. Aku ingat baby oil itudipakai untuk melumuri pantat Anggi ketika mau disodomi .eh apakah aku mau disodomi Dino? “Mau ngapain Din “tanyaku penasaran .”Seperti Anggi dan Agus lakukan, Rima aku ingin menyodomimu sayang “jawabnya. Sebenarnya aku takut, tapi terdorong rasa gairahku yang melonjak-lonjak dan keingin tahuanku rasanya disodomi, maka aku mendiamkannya ketika Dino mulai mengolesi lubang pantatku dengan baby oil.

 Tak lama kemudian, kontol Dino yang masih keras itu diarahkan ke pantatku meleset dicoba lagi kepala kontol Dino tampak mulai merayapi lubang pantatku “Aduuuh sakit Din “kataku ketika kontol itu mulai masuk pantatku. “Tenang sayang nanti juga enggak sakit “jawab Dino sambil melesakkan bagian kontolnya kepalanya sudah seluruhnya masuk ke pantatku “Aduuuhh sakiiiitt “kataku lagi.

 “Tenang Rim, nanti enak deh..aku jadi ketagihan sekarang “kata Anggi sambil mengelus rambutku dan menenangkanku. “Kamu sudah sering disodomi, Nggi?”tanyaku. “Wah bukan sering lagi hampir tiap hari kadang aku yang minta abis enak sih udah tenang saja ayo Dino coba lagi nanti pacarmu pasti ketagihan ayo..”kata Anggi sambil menyuruh Dino mencoba lagi.

 Dino mendesakkan lagi kontolnya sehingga seluruhnya amblas ke pantatku. Terasa perih di pantatku .”Tuuh kan sudah masuk tuh enak kan nanti pantatmu juga terbiasa kok kayak pantatku ini enak kan jadi enggak ada hari libur, kalo lagi mens-pun tetap bisa dientot hi hihi “kata Anggi. Aku diam saja. Ternyata sakit kalo disodomi .Dino mulai mengocok kontolnya di pantatku. “Pelan-pelan, Din masih sakit “pintaku pada Dino.

 “Iya sayang enak nih sempit”katanya. Anggi ke belakang pantatku dan mengucek-ucek nonokku dengan tangannya aku semakin menggelinjang nikmat “Anggi ah .enak “kataku. “Ayo Din, kocok terus, biar aku mengucek nonoknya, biar rasa sakit itu bercampur rasa nikmat”kata Anggi pada Dino. Benarsekarang rasa sakit itu tidak muncul lagi hanya nikmat .”Hai sayang ini ada lobang nganggur mau pake? Boleh kan Dino? Lubang yang satu ini dipake pacarku Agus “kata Anggi.

 “Tanya Rima saja deh, aku lagi asyik nih”jawab Agus sambil terus mengocok kontolnya di pantatku. “Gimana Rima? Bolehkan? Enak lo di dobelin aku sering kok “pinta Anggi. “Ah..jangan deh “kataku.”Sudahlah Rima, kasih saja aku rela kok”kata Dino. Tiba-tiba Agus merayap di bawahku dan menciumi tetekku. Kontolnya dipegang oleh Anggi dan diarahkan ke nonokku.

 Dengan sekali hentakan, kontol itu masuk ke nonokku. “Jaang “kataku hendak berteriak jangan tetapi terlambat, kontol itu sudah masuk ke nonokku. Jadilah aku dientot dan disodomi. ½ jam Agus dan Dino mengocok kontolku.

 Aku lemes sekali baru sekali dientot sudah diduain tanganku sudah tidak kuat menopang badanku. Kakiku lemes sekali. Kenikmatan itu sendiri tidak adaduanya .aku sebenarnya jadi senang dientot berdua begini tapi mungkin kali ini kurang siap.

 Aku keluar 2 kali sebelum Agus mencopot kontolnya dan memasukkan kontolnya ke mulut Anggi. Anggi menghirup peju yang keluar dari kontol Agus dengan nikmat. Kemudian Dino melakukan hal yang sama, tadinya aku ragu untuk menghirupnya, tapi lagi-lagi rasa penarasan pada diriku membuatku ingin rasanya menikmati pejunya Dino. Dino memuntahkan pejunya dimulutku akupun menelannya.

 Ah..rasanya asin dan agak amis setelah kontolnya bersih, Dino mencopot kontolnya dan menciumku yang sudah KO di kasur. “Terima kasih sayang aku puas dan sayang sama kamu “katanya lembut. Aku diam saja sambil merasakan kenikmatan yang baru pertama kali aku rasakan. Badanku lemes sekali Kulihat di seprai ada bercak merah..darah keperawananku dan mungkin bercampur dengan sedikit darah dari pantatku yang mungkin juga sobek karena dirasuki kontol Dino.

 Aku mencoba duduk, ah masih terasa sakit di kedua lubangku itu, lalu aku menangis di pelukan Dino .”Din, aku sudah enggak perawan lagi sekarang jangan tinggalkan aku yaa .”kataku
pada Dino. Kulihat Anggi dan Agus sudah tidur berpelukan dalam keadaan telanjang bulat.

 “Iya sayang aku makin cinta sama kamu aku janji enggak akan meninggalkanmu tapi kamu harus janji yaa “katanya. “Bener Din? Kamu enggak ninggalin aku? Tapi janji apa ?”kataku balik bertanya. “Janji, kita akan mengulangi ini lagi aku bener-bener ketagihan sekarang sama nonokmu dan juga pantatmu, sayang “kata Dino sambil mengelus rambutku. Aku diam saja, aku juga ingin lagi..aku juga ketagihan kataku dalam hati. “Janji ya sayang “katanya lagi mendesakku.

 Aku hanya mengangguk. “Sudah jangan nangis sekarang kamu mau langsung pulang atau mau istirahat dulu?”tawar Dino. Aku pilih istirahat dulu lalu akupun tertidur berpelukan dengan Dino. Hari ini baru pertama kali aku berkenalan dengan sex. Ternyata enak dan nikmat.



Cerita Hot Terbaru Enaknya Di Kentot 2 Kakak Kandungku


Cerita Hot Terbaru Enaknya Di Kentot 2 Kakak Kandungku

Waktu masih sekolah, aku sekolah di satu sekolah yang berada di kompleks perumahan. Aku juga heran kok yayasan sekolahku bisa dapet ijin membangun sekolah dikompleks perumahan bgitu, padahal setau aku ketika akan dibangun warga setempat protes keras atas pembangunan itu. Mungkin pihak yayasan duitnya kuat dan mental pejabat pemberi jin membangun bgitu bobroknya sehingga semua bisa dibeli dengan uang, sekolah itu tetep dibangun dan sudah berjalan sekian taun. Seperti biasa warga slalu dikalahkan oleh negara, dalam arti bgitu ijin diberikan ya warga tidak punya kekuatan apa2 untuk protes. Memang si keberadaan sekolah itu sangat mengganggu aktivitas warga setempat, Pada saat jam masuk dan jam pulang, jalan sempit didepan sekolah slalu penuh dengan mobil antar jemput sehingga warga pada saat itu sulit keluar atau menuju kerumahnya sendiri.
Tapi ya biarlah, itu bukan urusanku, yang penting aku diskolahkan disitu dan belajar disitu. sekolah ku itu berada diastu jalan buntu, sepanjang jalan itu ada 7 rumah yang berhadapan dengan sekolah ku. Ada rumah yang besar banget, kayanya tanahnya merupakan 2 kapling yang dijadikan satu dan rumah yang standard. Yang besar bertingkat sedang yang biasa ada yang bertingkat ada yang tidak. Warga sudah menyesuaikan diri dengan kesibukan sekolah sehingga pada saat aku datang dan pulang sekolah tidak terlihat warga setempat yang berkeliaran kecuali para prt dan satpam.

Persis didepan lapangan olahraga sekolah ada satu rumah bertingkat, aku perhatiin setiap ada jam olahraga dibalkon atas ada seorang bapak2 yang duduk dan mengamati kami yang sedang berolah raga. Aku dan kawan2ku suka ngerumpiin kalo si bapak lagi memperhatiin bodi mulus abg, yaitu kami2 yang sedang terbungkus pakean olahraga yang berupa celana pendek dan baju kaus. Ya biar aja, paling tu bapak nepsong ndiri karena memperhatiin kami olahraga. Orangnya si keren juga, tapi dati jauh liatnya lo. Aku heran kok si bapak pada jam kerja berada dirumah, apa gak kerja dianya, tajir amir gak perlu kerja kaya gitu. Aku suka iseng kasi dadah ma si bapak, dia membalas dadahanku sambil tersenyum. temen2ku bilang aku genit, biar aja, aku iseng ja mo gangguin si bapak.

Sampe satu hari sabtu, aku tetep sekolah di hari sabtu padahal beberapa sekolah dah mulai meliburkan muridnya dihari sabtu. Aku melakukan kesalahan yang dianggap cukup berat sehingga masalhku dibawa guruku ke kepsek. Oleh kepsek aku dihukum membersihkan kelasku ndiri setelah aktivitas belajar selesai. Jadilah aku di sabtu siang harus tetep berada di kelas sementara temen2ku langsung pulang dan mulai acara weekend mereka. Sial banget aku, ya udah kukerjakan hukumanku secepat mungkYa, aku sapu kelas, lap semua bangku, bersihkan papan tulis dah terakhir aku pel ruang kelasku, baiknya penjaga sekolah menyediakan semua peralatan untuk membersihkan kelas. Sejam kali aku membersihkan kelas itu sampe selesai. Selesai hukuman aku melapor ke guruku dan dia meninspeksi kelas sambil memberi aku nasihat agar tidak mengulangi kesalahanku itu. aku hanya mengiyakan. Aku keluar sekolah dah sepi. Biasanya aku nebeng temenku pulang karena jalan yang dia lalui lewat rumah omku dimana aku tinggal.

Apa boleh buat, dengan langkah gontai aku jalan meninggalkan sekolah. Didepan rumah si bapak aku mendongak memandang kearah balkon dimana biasanya si bapak menikmati tubuh kami yang masi abege banget. Surprise, ternyata si bapak ada disitu sambil melambaikan tangannya, aku bales lambaiannya. “Tunggu”, teriaknya dari balkon rumahnya. aku nggangguk, dan dia menghilang dari balkon. Gak lama kemudian si bapak membuka pintu pagernya, memang tenyata keren orangnya, suka banget aku melihatnya. Dia hanya mengenakan celana pendek gombrang dan kaus tanpa lengan, terlihat lengannya yang keker berotot. Bodinya tegap atletis, umurnya sekitar 40an kukira. dia senyum memandangku. matanya berbinar2 memandangku yang masi memakai sragam sekolah ku. Aku kringeten karena abis membersihkan kelas.

“Tumben gini ari baru pulang, mampir yuk”. Aku ragu memenuhi ajakannya atau enggak. “Lia dihukum om”. “O namanya Lia toh, dipanggilnya Iin boleh gak”. “Ya bole aja om”. “Ya udah, mampir dulu lah, tu kringeten gitu, makan minum dulu ditempat om, lagian pulangnya jalan ya. Ntar om anterin deh”. “Om baek amir si”. “Kok amir, nama om bukan amir”. “Iya om amir ngegantiin amat yang lagi tugas jaga”, jawabku sambil tertawa. “Bisa aja kamu, ayulah mampir”.

Dia memegang tanganku dan menarik aku masuk kerumahnya. Maksa banget deh, tapi aku suka tu diperlakukan kaya gitu, aku mrasa dia perhatian banget. Maklum abege kan seneng banget kalo diperhatiin ma lelaki dewasa macem si om. “Gak enak
ma tante om”. “Om tinggal ndirian kok dirumah ini”. “Kok?” “Ya gak pake kok, kok nya lagi dipake badminton”, gantian dia menggoda aku. Aku tertawa aja. Dia mengajak aku masuk rumahnya. rumahnya termasuk yang besar walaupun hanya 1 kapling. Ruang tamunya besar, menyatu dengan ruang makan dan ruang keluarga. Ada tv plasma 42inch disertai seperangkat audio system. Aku melongok ke ruang disebelah ruang makan, rupanya itu dapurnya, minimalis tapi lengkap dengan lemari es, microwave oven dan oven gas 2 pit dan peralatan elektronik laennya seperti rice cooker, dispenser aqua, blender dan macem2 yang laen.




“Duduk deh, aku siapin makanan buat kamu”, katanya menyruh aku duduk dimeja makan. “Lia kringeten gini om”. “Mo mandi dulu apa”. “Lia gak bawa ganti tu”. “Om pinjemin kaos om mau, tapi kegedean kali ya”. Daripada badan lengket gak karuan, aku iyain ja tawarannya mandi dulu, nekat aja. Dia mengambilkan kaosnya yang gede banget buat aku, dan anduk. Dia menunjukkan kamar mandi yang menyatu dengan wc yang ada disitu. Aku segera masuk, melepaskan semua yang menempel dibadanku, dan segera menyalakan shower. Seger banget kringeten gitu dibanjur air dingin. aku senaja kremas sekali karena lengket banget seluruh badanku dari ujung rambut sampe ujung kaki. Bayangin aja siang gitu disuru membersihkan kelas, mana panas lagi, acnya dah dimatiin karena jam pelajaran dah usai.

Karena mandinya lengkap jadi cukup lama aku berada di kamar mandi, selesai mandi aku melap seluruh badan dan rambutku dengan anduk yang diberikan. Wah dalemanku juga basah karena kringet, aku nekat aja gak pake daleman lagi. daripada lengekt lagi pake daleman yang basah karena kringet gitu. Paling si om nepsong liat aku gak pake daleman, aku tertawa ja dalem hati. Rambutku basah, hanya aku rapikan dengan tangan. Aku keluar dari kamar mandi dengan menenteng pakean kotorku. “Wah seger tu, kramas juga toh, pantes lama air, om kira skalian bobo dikamar mandi”. Dia tersenyum memandangku, matanya makin berbinar melihat penampilanku sehabis mandi. Baju kaosnya yang kegedean menjadi rok yang mini banget buat aku sehingga pahaku yang puti mulus bebas ditelusuri dengan matanya .

“Ni baju kotornya masukin di kantong plastik. “wah dalemannya gak dipake lagi toh”, katanya ketika dia liat aku memasukan juga dalemanku ke kantong plastik. “Mo pinjem dalemanku apa”, dia tertawa, “Gak pake daleman kan jadi lebi adem kan”. “Kok om tau di lebi adem, gak suka pake daleman juga toh kalo dirumah”. Dia ngangguk. “Makan tuh, dah om sediaYa”. Di meja makan dah tersedia nasi dengan 2 lauk dan air dingin. Seegra aku menikmati makanan yang disediain. “Om kok tinggal ndiri si, mangnya tantenya kemana”. “Gak da tantenya kok”. “Oh…”, aku gak nanya lebi lanjut, terlalu private kali ya kalo aku nanya lebi jauh. “Trus gak da pembantu juga”. “ada, seminggu dateng 2-3 kali untuk bebersih ruma dan nyetrika pakean. Om kan ndirian jadi ya dikit cuciannya”. “Nyuci ndiri ya om”. “Iya pake mesin cuci kan gampang”. “Trus makannya”. “beli aja, kalo pagi ya makan roti, sereal, mi instan ato apa aja yang ada”. “Memangnya om gak kerja ya, kok suka ngeliatin Lia olahraga”. “abis seksi banget si kamu”. “Trus om gak kerja ya”.

“Om kerja gak tiap ari, om partneran ma temen, dia yang jalanin bisnisnya, om hanya miting seminggu sekali atau kalo ada maslah dikantor, jadi sempet liatin Iin sexy lagi olah raga”. “Kok Lia om panggil Iin si, om Sunda ya”. “Pinter kamu, tepat skalee”. “Kan orang Sunda suka ngulang suku kata awal”. “Gak apa kan om panggil IYa”. “Ya gak apalah om, Lia gak masalah mo dipanggil pake nama apa juga”. Makanan dah habis aku lahap, sementara dia hanya nemenin aku dimeja makan. “Kok om gak ikut makan si”. “udah tadi”. “abis ni makanannya om”. “Ya beli makanan kan untuk dimakan, lagian itu sisa semalem”. “wah Lia dikasi sisa ya”. “Sori, abis kan mendadak taunya Iin blon makan, ntar sore deh ditraktir di resto, mau kan”. “becanda kok om”.

“Tapi mau kan ntar nemenin om makan malem. Om ngantuk ni, mo tidur siang”. Lia mo tidur juga, tu di kamar tamu, ato mo bareng om”, dia senyum2 nakal. aku cuma senyum ja dan masuk kekamar tamu. Aku heran kok nekat banget aku ya, kalo aku diperkosa kan repot, tapi biarlah, aku lagi sebel ma cowokklu yang ngeduain aku, padahal aku sering berbagi kenikmatan ama dia, kurang apa lagi kan. Lagian aku dah lama gak ngrasain knikmatan sejak bubaran ma cowokku, kalo diperkosa ya oke aja lah. Aku call kerumah kasih alesan aku tidur dirumah temen, jadi gak usah ditunggu. Gak boong kan, memang lagi dirumah temen, yang ktemu barusan tapinya hihi.

Gak lama aku tiduran, kamar diketok. aku keluar, si om berdiri didepan kamar. “Ya, nanti sore kalo pergi kamu pake pakean apa ya, masak mo pake kaos om gini”. “Ya gak da pakean lagi tu om, Lia dah call kerumah gak pulang, aneh kan kalo dadakan pulang”. “Mangnya Iin tinggal ma siapa”. “Ma om Lia, di… (aku nyebut jalan rumahku). “deket tu, cuma kalo pulang dulu masak mo pake baju kotor gitu. Gini deh, om beliin ja pakean buat kamu dulu ya, deket sini ada mall, pakean kamu ukuran brapa, trus daleman kamu ukurannya brapa. Kalo bra 34 ya”. “Tau aja om”. “Ya taulah, kamu montok gitu”. Lihai juga si om, blon megang dah tau ukuran braku.

“Iin mo ikut belinya, cuma ya pake baju kaos om gitu gak enaklah ya”. “Terserah om ja deh”. “Ya udah kamu bobo ja lagi, om ke mal dulu ya”. Dia pergi meninggalkan aku ndirian dirumah. Karna gak ngantuk ya aku nonton tv ja. Iseng aku liat deretan dvd yang ada disitu, wah ada dvd boke thailand neh, aku puter ja. waduh, horny banget liatnya, cewek abg thai lagi dientot ma cowok bule, mana kont0l tu bule gede banget lagi, panjang dan keras, kluar masuk di memek tu abege yang peret jadinya kemasukan kontol gede gitu. waktu di close up kliatan banet bibir mem3k tu abege ampe ikutan kedorong kluar masuk ngikutin kluarmasuknya kont0l si bule, ah uh mah jangan ditanya deh, itu kan serenade wajib bokep. aku horny banget ngeliatnya, aku milin2 pntilku ndiri dan ngegosok itilku. memekku dah basah banget jadinya. aku mulai ah uh karena ulahku ndiri, sampe aku gak sadar kalo si om dah balik lagi.




“Kok cepet om”, sapaku malu sambil menurunkan kaosku yang kusingkap ketika ngilik itilku. “Lagi horny ya Ya, mangnya cowok kamu gak suka ngasi kamu nikmat”. “Dah bubaran om”. “wah jablay dong ya kamu. Ni bajunya”. Dia memberikan kantong plastik yang ada merk department storenya. Aku segera mengeluarkan isinya sambil melirik si om, kayanya gak ngaruh tu dia ngeliat aku ngilik ndirian, jangan2 vip lagi, pantes tinggal ndirian, tantenya mabur kali karena gak pernah di colek2. Dia beliin aku celana 3/4 dan kemeja, gak da daleman. “Kok daleman gak dibeliin skalian om”. “Kan biar adem gak pake daleman”, jawabnya sambil tertawa.

“Dicobain dulu, kalo kekecilan bisa dituker lagi kok”. Aku masuk ke kamar dan mencoba pakean yang dibelikan si om, rada kegedean dikit tapi gak apa lah. aku keluar menujukkan pakean yang udah aku kenakan. “Kamu cantik banget deh Ya”. “Om gombal ni”. “bener, cantik, sexy lagi. Untung banget om ktemu kamu siang ini, pas kan”. “Kegedean dikit, tapi gaka apa deh om, risi juga gak pake daleman”. “Ya udah, ntar skalian m
akan kamu beli daleman sexy ja ya”. Aku duduk disebelahnya disofa, harap2 cemas, dia mo ngapain aku ya.
“sekarang mo nerusin nontonnya, ntar om bantu kilikin deh”. Aku senyum mendengarnya, kayanya si dia gak vip. “Ih, tadi om liat Lia ya”. “ya liat lah, ampe ah uh gak keruanan gitu, jablay banget kamu In. Kamu kumisan, trus tangan kamu juga buluan”. “Mang napa om”. “prempuan yang kumisan biasanya bulu bawahnya lebat”. “mang tadi om liat?” “Gak kliatan jelas, ketutup jadi kamu”. Wah mulai vulgar dia. “Mangnya napa kalo bulu bawahnya lebat”. Dia mengelus tanganku. aku kaget, mrinding bulu romaku dielus tanganku. “Tu kan, baru dielus ja dah menggelinjang, prempuan buluan kan napsunya gede, ya kan Ya”. “Trus om napsu ngeliat Lia tadi”. “normal lah kalo om napsu”. “Lia kira om vip”. “vip?” “iya, very impotent person, makanya om tinggal ndirian”. Kami tertawa bersama. “Mo nguji om vip pa enggak ya, yuk, om bersedia kok kamu uji. Palagi kamu kan dah lama gak digarukin kan, om mau kok garukin kamu”. “om vulgar ih”. “Kamu pengen kan, ah uh nya ja ampe seru gitu, ampe gak tau om dah balik”. “om ah”, aku bingung, antara mau dan malu.

Dia langsung meraih kepalaku dan melumat bibirku dengan penuh nafsu. Aku meladeni ciumannya dengan nafsu yang tak kalah hebatnya. Aku dah gak mikir malu lagi, aku juga pengen dikelonin dia, dah lama banget gak kelonan ma cowokku soale. Hampir semenit kami yang penuh birahi ini saling melumat bibir, memainkan lidah di mulut pasangan dan diselingi gigitan kecil di bibir bawah. Nafasku semakin memburu dan jantungku berdebar makin kencang, ketika tangan kanannya dengan bebasnya membuka kancing kemejaku dan meremas toketku sebelah kiri dengan ganas. “Uuuugggnnnnnnn…” desahku refleks begitu merasakan tokedku diremas-remas. Tubuhku jadi menggelinjang kecil ketika pentilku dijepit kuat oleh jarinya dan dipilin-pilin. napsuku kembali berkobar, maklum tadi ngilik ndiri belum tumtas soale.

Dia membuka kancing kemejaku 2 lagi dan menyibakkannya ke samping. Kedua buah melon segar berwarna putih muncul ke permukaan, menantang. Pentilku sudah mengacung tegak sebagai indikator empunya sedang dilanda libido tinggi. Matanya melotot melihat sepasang toked yang indah tersebut. “Besar juga toked kamu In. Cowok kamu pasti rajin nggarap toked kamu ya” ujarnya tersengal-sengal penuh nafsu. Aku bersemu merah dan tidak sempat menyelesaikan jawaban karena kedua tangannya langsung mremas kedua tokedku kuat-kuat. jari-jarinya memutar-mutar bongkahan tokedku dan memilin-milin putingnya. “Om dah gak sabar ya”. “Pemanasan dulu kan bole Ya”. Dia membuka kancing celana 3/4 yang kukenakan, ritsluitingnya diturunkan, memekku yang berjembut di puncaknya terlihat. “Buka paha kamu Ya” katanya sambil membuka paha putih mulusku. Jemarinya langsung menyusup masuk kedalem celanaku dan meremas gundukan montok tersebut.

“Aiieehhh…..Ahhhhh…” pekikku kaget. Dari selangkanganku seolah ada kejutan listrik yang langsung bergerak menyebar ke seluruh tubuh. Apalagi dia tidak berhenti sampai mremas-remas saja, jari tengahnya langsung mengilik belahan bibir memekku dan langsung dikocok. “Ahhh.. ahhhh… sssshhhhhh…. “ Aku menggeliat-geliat keenakan, karena memekku yang sudah gatal karena garukan-garukan cepat jarinya. “dah banjir mem3k kamu Ya”. Jari tengahnya makin cepat mengocok memekku. aku mremas kuat bahunya dan kepalaku menggeleng-geleng resah “Auhh.. ahhh.. om… aahhhh…” rengekku campur horny. Dia menghentikan kocokannya dan mengeluarkan jari tengahnya dari memekku. Sambil menjilati jari tengahnya yang basah oleh cairan memekku, dia berkata, “ya udah, kita lanjutin dikamar ja ya. Bener kan, pantes napsu kamu besar banget, dikilik gitu ja dah klojotan, jembut kamu lebat gitu”. “abis om pinter banget ngiliknya, ya Lia gak tahan lah digituYa”. “Palagi dikilik pake jari di selangkangan ya Ya”. aku senyum sambil memukul bahunya pelan, “ih om”.

Aku diseretnya masuk kamarnya, langsung aja dia memelukku dan mremas kembali tokedku dengan penuh napsu. “Aakkkhhh… ahhh…hmmppfffffffhhhhh..” desahku karena mendadak gelombang listrik dan kenikmatan melonjak dari kedua pentilku. “kenyal sekali tokedmu Ya” ujarnya. Serangan tangannya semakin gencar. Kedua tanganya sudah menyelusup ke balik kemejaku, dan dengan leluasa mremas-remas melon putih dan kenyal tersebut. “Hahhhh…haahhh… aammmhhhhhffffff…” desahku keenakan, apalagi lidahnya menjilati leher jenjangku dengan liarnya. Dia segera melepas kemejaku. “Wuih, segernya”, katanya sambil terus mremas tokedku. Dia kini pindah berlutut didepanku, dia sudah tidak tahan untuk mencaplok tokedku yang menggiurkan tersebut.

Dia membuka mulutnya lebar-lebar, dan mengemut ¼ tokedku dari ujung pentilnya. Kemudian dia menghisap kuat-kuat pentilku yang sudah menegang keras sampai keluar suara yang keras. Sluuuurrppp.. Slurrrppppp… Aku semakin belingsatan tokedku diperlakukan seperti itu, karena tokedku sensitif banget. “Aaaahhhhaaaahhhh…. Haahhhhhh…Shhhhhhhhh.. Enak banget om…” erangku tak tertahankan lagi. Menyadari aku makin terangsang, perlakuannya pada tokedku semakin menjadi-jadi. Cupangan memerah menyebar di sekujur bulatan tokedku yang putih.

Gelinjang tubuhku pun menjadi-jadi, dia melepaskan celana 3/4ku dan terhenyak memandangi pahaku yang putih. Gundukan memekku mencembung dengan bulu hitam dibagian atasnya. “napsuin banget liat mem3k kamu Ya”. aku bertelanjang bulat didepannya. “Wah wah.. kau memang sudah siap untuk dientot ternyata” katanya sambil memasukkan jari tengahnya ke sela-sela memekku yang sudah basah kuyup. Begitu jari tengahnya melesak sepenuhnya ke dalam lubang memekku, tubuhku langsung melengkung dan lenguh kenikmatankua terdengar “Ouuhhhh….hhhuuuuhhh… iyhaa.. disitu om.. benar disitu om.. kocok yang kenceng om…” pintaku penuh nafsu. Dengan senang hati dia memenuhi permintaanku. Jari tengahnya keluar masuk memekku dan diselingi gerakan mengobel-ngobel yang agak kacau, sehingga bunyi kecipakan becek terdengar. Tak sampai semenit aku mulai merasakan bahwa rasa gatal yang menggerayangi sekujur memekku terasa semakin menghebat. Semakin kencang dikocok, rasa gatal tersebut semakin memuncak. Dan tanpa dapat ditahan lagi, orgasme pertamaku di hari itu meledak juga.
“OAAAAAAHHHHH…..AGGHHHHH….HHAAAHHHHHHH..” lenguhku panjang sampai punggungku ikut melengkung akibat terpaan gelombang orgasme yang sudah kunanti dari tadi. Dia sempat terpana demi menyaksikan betapa hebatnya reaksi orgasmeku. Sedetik kemudian ia tersadar, dan cepat-cepat bangun untuk melepas pakeannya. Ketika aku mendapatkan kembali kesadarannya 30 detik kemudian, dia sudah hendak melepaskan cdnya. “kont0l om besar banget, panjang lagi”. “Mangnya kont0l cowok kamu kecil ya Ya”. “Besar si rasanya waktu pertama ngeliatnya, tapi dibanding kont0l om gak da apa2nya”.

“Yang gede lebi berasa Ya”. “Muat gak ya om di memek Lia”. “Ya muatlah, malah kamu bakal keenakan karena gesekan kont0l om ke mem3k kamu lebih berasa banget”. Dia lalu menerkam dan menindih tubuhku di ranjang, lalu dengan buas melumat bibirku. Sambil menjilati leherku, tangannya dengan cepat mremas gundukan memekku. “Om …Aaahhhhhh…..Auhhhhhh…” ucapanku berganti lenguhan terkejut bernuansa nikmat. Cukup dengan beberapa kocokan saja, memekku sudah banjir kembali. “Haahhh.. haahhhhh…. Oohhhhhh..
hmmmppffff….” desahkui blingsatan karena memekku kini dikocok dengan dua jari, yang kadang menggesek itilku. Kontolnya yang hitam pekat langsung mengacung tegak.

Dia karena konaknya sudah di ubun-ubun, langsung mengangkangkan lebar-lebar pahaku. Sambil mengocok-ngocok pelan kontolnya, dia mulai mengarahkan palkonnya ke bibir memekku. Aku tidak hanya pasrah, tapi juga sudah berharap agar kontolnya segera menghujam memekku. Dia langsung membenamkan dalam-dalam kontolnya ke dalam lobang kenikmatanku. Membuat aku agak tersedak dan melenguh pendek
“Heeggghhh..umhh..”. Dia langsung menyeringai puas “Aggghh.. rapat sekali mem3k kamu In..hahhhh”. Dia langsung menggenjotku dengan kecepatan tinggi. Lenguhan kenikmatannya mengalahkan desahan erotisku yang mulai menikmati pompaan kontolnya di liang memekku. “Hmmm…ahahhh.. ahhh.. iya om… betul gitu om.. lebih cepat om.. ahhhh..” ceracau aku keenakan. Mendengar ceracauku yang mesum itu, dia semakin bringas. Tangannya mencengkram tokedku kuat-kuat, dan genjotan pinggulnya semakin tidak beraturan. “Hebat sekali kamu In. Belum pernah om ngrasakan mem3k senikmat kamu punya”. nafsuku makin menggelora. “Aahhhhhhhh…. Hahhhhhh… Ouggggghhhhhhh……” lenguhku dalam kungkungan birahi. Aku merasa orgasmeku semakin mendekat. bibirku sudah dilumat olehnya.

“Ya, ganti posisi yuk”, katanya tiba2 dan dia langsung mencabut kontolnya dari memekku. aku kecewa karena aku baru saja mulai mendaki gunung orgasmeku. “Kok dicabut om”. “Iya ganti posisi biar lebi dalem lagi masuknya, kamu bakalan lebi nikmat lagi”. Dia langsung menyuruhku mengambil posisi doggy “Nungging deh yang, aku pengen nyodok kamu dari belakang”. Aku melakukannya dengan patuh. Kedua tanganku menahan body depan, kakiku tertekuk, pahaku terbuka selebar mungkYa, dan pantat kutunggingkan. “Wow.. kamu emang napsuin Ya” ujarnya sambil menampar pantatku yang sekal dan bundar itu. “Ahhh.. “ aku cuma mengerang pelan karena tamparannya.

Tanpa berlama-lama, dia langsung memasukkan palkonnya ke sela-sela bibir memekku yang sudah basah kuyup. Sambil memegang erat pinggulku, dia mulai menekan pinggulnya dalam-dalam. “Heeppp… masih sempit aja ni mem3k” ujarnya sambil menekan agak keras sehingga setengah batang kontolnya amblas, SLEPP… “Akkhhhhhh…. “ erangku agak keras. Sambil berusaha menoleh ke belakang, aku memohon “Ayo om, langsung dikocok..Mem3k Lia udah gatel banget nihh..” rengekku manja plus horny. Dia semakin bersemangat untuk menggenjotku dari belakang. Pantatnya dengan aktif mulai maju mundur, menghajar memekku dengan hujaman-hujaman kontolnya yang besar panjang. “Aaaahhhh.. haaahhhh… ouugggghhhh.. “ lenguhku. “Hmmppff.. enak banget… Gede banget kont0l om,masuknya dalem banget om…Gillaaaa…. aahhhhh..” aku semakin terbuai nafsu birahi. Akibat pompaannya, tubuhku terguncang-guncang maju mundur dengan kuatnya. Tokedku bergoyang-goyang heboh tak tentu arah. Dia yang tidak puas cuma mremas-remas pantatku, menggapaikan tangannya untuk meraih tokedku yang bergoyang bebas.

Sambil mremas-remas sepasang daging kenyal bundar, dia menceracau keenakan “Gillaa.. toked kamu besar In. Kamu demen kan kalo om remes-remes gini..”. Dia tak perlu jawaban langsung, karena lenguhanku yang semakin keras sudah menunjukkan betapa aku juga menikmati setiap remasan di tokedku. Tidak sampai 5 menit digempur dengan doggy style, tubuhku sudah menegang. Lenguhanku semakin keras “Ahhh.. ouuuggghhhh.. cepetin om.. cepetin ngocoknya..Ahh..ahhh..” Memenuhi requestku, dia meningkatkan RPMnya. Dan…….”OUUUUUUGGGGHHHHHH…….LIA KELUAR.. AAAHHH…” jeritku sambil mengejan-ngejan. Dia merasakan ada semprotan pelan di kontolnya. Diturunkan kecepatan kocokannya, untuk membiarkan aku cooling down dan ambil nafas dulu.

“Hah.. hah…hah… gila.. enak banget om..” ujarku dengan nafasnya masih tersengal-sengal. Dia pelan-pelan mencabut kontolnya. Walaupun sudah pelan-pelan, tetap saja aku terpekik kecil ketika kontolnya dicabut. “Auh..kok dicabut om?” tanyaku kaget. Dia tidak berkata apa-apa, tapi langsung membalikkan tubuhku sehingga terlentang. Tokedku yang menggunung indah menjadi sasaran lumatan bibirnya. Sambil mremas-remas dengan kuat, putingku dijilat-jilat dan dipermainkan dengan lidah olehnya. Libidoku langsung naik lagi. Bahkan rasa gatal di memekku kembali dengan lebih hebat. “SShhhhhh… hhmmppfffff… “ desisku keenakan karena tokedku sekarang sedang dikenyot dan dihisap kuat-kuat putingnya oleh dia. “Haahh.. hahh… om, Lia mau diatas ya” pintaku. “Hehe om emang pengen ngerasain goyangan kamu Ya”. Dia terlentang dan aku mengangkang di atasnya, mulai mengarahkan kontolnya ke lubang memekku. Tanpa kesulitan batang kont0l tersebut amblas langsung 3/4nya. “Heekkhhhhhh… uuuuhhhh… gede banget sihhh…” erangku, mataku sampai terpejam karena kenikmatan yang dirasa ketika batang besar tersebut menerobos dan menggesek dinding-dinding memekku yang licin.

Aku langsung mulai menggoyang pinggulku dengan gerakan naik turun, sambil tanganku bertelekan di perut sixpacknya. Slepp.. slepp.. sleppp… bunyi gesekan kontolnya dengan dinding becek memekku. “HHHhhhmmm… hhaahhhhh…. Sshhhhhh…” desahku menikmati setiap sentuhan. Karena aku diatas, dengan mudah aku mengarahkan sentuhan-sentuhan kontolnya ke titik-titik yang aku suka. Sekarang kontolnya amblas seluruhnya, dan aku mulai melakukan gerakan maju mundur, dan diselingi oleh gerakan pinggulnya yang memutar-mutar. Sensasinya? Luarr biasaaa…dia merasakan kontolnya dipilin-pilYa, dan diremas-remas dengan enaknya oleh cengkraman dinding-dinding licin yang panas memekku. “Ahhh.. hhaaahhh…gillaa mem3k kamu enak bener In….” erangnya merem melek saking enaknya.

Lebih cepat dari ronde pertama, aku sudah hampir mencapai orgasme lagi. Kontolnya menggesek-gesek tepat di titik g-spotku. Rasa gatal yang sangat hebat terasa mengumpul disekujur selangkanganku, membuat aku semakin blingsatan, goyanganku berusaha menggaruk setiap titik gatal tersebut. Dia yang tau aku akan mencapai orgasmeku lagi, mempercepatnya dengan mremas tokedku yang tergantung bebas sambil memilin-milin putingnya. Betul saja, detik berikutnya aku merasakan ledakan kenikmatan muncrat di lubang memekku, “OOOAAHHHHHH……. AAAAAUUHHHH…. 

OUHH…Ouuhhhh….hmmmmppffffff…” jeritku penuh kepuasan. Tubuhku bergetar dengan hebatnya, dialiri sengatan listrik orgasme yang bersumber dari memekku dan menyebar ke seluruh tubuh. 15 detik setelah gelombang klimaksku berlalu, aku menjatuhkan diri di atas tubuhnya. Nafasku masih tersengal-sengal.

Dia yang sudah merasa tanggung, tidak lagi menunggu aku siap. Tangannya menggapai pantatku dan mengangkatnya sedikit, agar ada sedikit celah antara selangkangannya dengan selangkanganku. Dia mulai menggerakkan pinggulnya naik turun, karena kontolnya masih menancap dalam di memekku. Dia mengocok dengan cepat. Plak..plak.. plak.. slep..slepp. sleppp.. bunyi benturan kontolnya dengan memekku, ditingkahi oleh kecipak becek cairan memekku. “Ahh.. ahh om.. tunggu… jangan dikocok lagi.. ngiluu..” rengekku lemas. Tapi dia malah mempercepat kocokannya. Tapi, ternyata akibat kocokan ini, rasa ngilu di memekku cuma tarasa sebentar. Sekarang malah rasa gatal itu kembali dengan lebih hebat lagi. T
anpa diduga, gelombang orgasme yang lebih dahsyat dari sebelumnya meledak di selangkanganku. “HIAAHHHHHH…..AAAAHHHHH… OUUFFFHHHHHH…. LIA KELUAR LAGI OM” pekikku ketika mencapai orgasme lagi dengan mata terpejam kuat dan tangan mremas pundak nya kencang-kencang. “Hahh.. hah…. Gila.. gila… Lia keluar lagii…” desahku lemas.

Dia bergerak menggulingkan tubuhnya, sehingga sekarang aku yang ditindih. “Om.. time out dulu..Lia nyaris pingsan om..” aku memohon dengan suara lemas. “Ya, om udah nanggung banget nih. Tahanin bentar lagi ya. Om udah mo keluar juga kok” katanya dengan nafas memburu karena birahinya sudah diubun-ubun kepala. Tanpa menuggu persetujuanku, dia langsung tancap torsi tinggi dalam posisi misionaris. Kontolnya menghujam memekku tanpa belas kasihan. Keluar masuk dengan cepat, berputar-putar, mengobel-ngobel dinding memek yang sempit dan semakin banjir itu. Tanpa bisa ditahan, akumengalami orgasme yang entah untuk keberapa kali. “OM… LIA YANG KLUARR NEEHHHH…EEHHHHHHHHMMMMM..” teriakku penuh kenikmatan, sambil kelonjotan di bawah tubuhnya.

Dia mencabut kontolnya, diiringi lelehan banjir cairan memekku. Dia langsung mengambil posisi di atas perutku dan menjepitkan kontolnya di sela-sela tokedku. Kedua telapak tangannya merangkum kedua bongkah susu ranum tersebut, dan menjepitkannya kuat-kuat ke kontolnya yang sudah hampir meledakkan peju. Kontolnya dikocok dengan cepat di sela-sela tokedku. “Ouuh..”, lenguhnya kenikmatan. Tak sampai setengah menit, dia merasakan ada gerakan aliran dari pangkal batang kontolnya menuju ke palkonnya. Rasa gatal di palkonnya pun semakin menghebat. Dan ledakan orgasmenyapun terjadi juga “OOOOOHHHH… ” lenguhnya keras. Semprotan peju langsung menembak. Lelehannya memenuhi toked dan wajahku. Dan diapun langsung terbaring lemas di sampingku.

Hampir 3 menit tidak ada yang berbicara. Hanya nafas memburu yang terdengar semakin perlahan, seiring lewatnya badai kenikmatan seksual. Dia memiringkan badannya dan langsung menatapku. “Gimana Ya, nikmat kan?” “Banget om, tapi om kok ngecret diluar?”. “Gak apa, kan masi ada ronde kedua, masi mau kan”. “Banget om, tapi Lia istirahat dulu ya, om kuat banget ngentotnya, lama lagi, Lia lemes banget om”. “Tapi nikmatnya juga banget kan”. Aku cuma menggangguk tersenyum. “Kamu masi muda gini dah pinter banget muasin om”. “Om puas ya ngentotin Lia”. “Banget, mem3k kamu peret banget, empotannya krasa banget lagi”. “Abis kont0l om gede banget si, kan memek Lia baru skali kemasukan kont0l segede kont0l om, ampe sesek banget deh rasanya kalo dah ambles smuanya”. “Kamu nginep kan Ya, jadi kita bisa all nite long ni”. Aku cuma senyum sambil memeluknya mesra.



Sunday, December 30, 2018

Cerita Hot Terbaru Enaknya Di Kentot Sama ABG Bernama Eva


Cerita Hot Terbaru Enaknya Di Kentot Sama ABG Bernama Eva

“Pa nanti aq pulangnya agak sorean, mau mampir ketempat Ibu sebentar” kata istriku.
“Iya Ma hati-hati dijalan” jawabku

Aq dan Eva (istriku) dikarunia seorang anak perempuan bernama Gesya. Umurnya baru 4 bln. Sebenarnya pernikahan kami pun terbilang buru-buru. Karena Eva hamil duluan. Padahal aq baru sekali berhubungan intim denganya, tapi langsung jadi.

Ketika Aq dan Eva bekerja, Gesya aq titipkan pada Ibu yang kebetulan rumahnya tidak jauh dari rumahku. Sore harinya sepulang kerja aq jemput untuk pulang lagi

Waktu sudah menunjukan pukul 7 malam namun Eva belum pulang juga. Aq coba menelponnya.

“Halo, Mama dimana?” tanyaku.
“Halo Pa, iya sebentar lagi pulang” jawabnya seraya mematikan telpon.

Aq menunggu istriku pulang sambil menemani gesya tidur. Lantaran lelah seharian kerja aq pun tertidur disamping anakku.

Aq terbangun ketika mendengar suara orang mandi. Ternyata Eva istriku baru datang dan langsung mandi.

“Sudah makan Pa? tanya Eva istriku.
“Sudah, kamu?” – cerita sex selingkuh-
“Sudah Pa tadi dirumah Ibu”
“Aq mau langsung tidur Pa, capek banget” jawab singkat istriku.

“Memang semenjak melahirkan, aq belum pernah berhubungan intim dengan istriku lagi. Walaupun kadang pengen, namun aq kasihan dengan istriku.

Kupandangi istriku, begitu cantik dan mempesona. Usianya baru 21 thn, tubuhnya masih padat. Kupeluk mesra istriku dari belakang. Aroma wangi tubuh istriku membangkitkan nafsu gairahku. Kebetulan istriku hanya memakai baju tidur yang berbahan tipis. Langsung saja tanganku menyusup ke toket ranum itu. Kuremas lembut, rasanya padat kenyal dan hangat. Ketika ku pilin putingnya keluarlah cairan putih dan kental. Pasti ini air susu Eva, Aq coba mencicipinya rasanya tidak manis.

“Pa.. mama capek malah dibuat mainan” suara istriku kesal.
“Maaf Ma, Papa pengen banget nggak tahan” jawabku.
“Ihh Papa gitu, sini ke kamar depan” istriku bangkit lalu melangkah ke kamar depan.

Sampai di kamar depan Eva langsung menyingkapkan baju tidurnya. Sambil melorotkan CD nya Eva pun menungging

“Masuk sini Pa” Eva menunujuk memeknya.
“Ughh” tak pakai lama aq langsung menyodok lubang memek Eva
“Terus Pa cepet, biar nikmat”
“Iya ma”
“Buruan mas keluarin, Eva capek banget”
“Sebentar Ma”
“Creett..Creett.. creett.. “Air maniku nyembur di dalam memek Eva
“Udah ya Pa, Mama mau bikin susu buat Gesya”

Aq pun tertidur di kamar depan. Sedangkan Eva di kamar belakang bersama putriku. Lelah juga ternyata lama tidak bercinta dengan Eva

6 bulan yang lalu

Sekitar beberapa bulan setelah aq menikah aq diajak oleh temanku Johan namanya, karaoke atau maen WP namun, aq selalu menolak ajakannya dengan halus.

Setelah aq menikah Johan selalu menggodaku soal malam pertama. Aq cuma jawab sekenanya karena dia juga cuma bercanda.

Aq pun teringat obrolanku dengan Johan sebelum Eva melahirkan.

“Di, gimana sih rasanya maen sama wanita hamil, nikmat nggak?” tanya Johan.
“Edan kamu, orang hamil kok di entot” jawabku.
“Kamu gimana, yang namanya orang hamil emang harus di entot biar lahiranya lancar”
“Enak aja” – Cerita Dewasa –
“Dibilangin juga, Eva sudah berapa bulan?” tanya Johan lagi.
“7 Bulan”
“Wahh seksi dong Di, susunya udah keluar tuh, wnak kamu bisa nenen tiap hari hahahaha”
“Ah ngaco kamu Joe” jawabku sambil pergi.

Keesokan harinya aq menemukan sebotol kecil susu. Warnnya putih kekuningan. Sepertinya itu dari Johan, karena setiap barang-barang aneh selalu dari dia.

“Susu apa ni Joe?” tanyaku.
“Wahh gokil Breyy, kamu harus nyoba, itu ASI murni breyy, mengandung banyak collostrum bagus banget buat kesehatan” jawab Johan panjang lebar
“Dapet dari mana kamu, Joe?”
“Dari tetangga sebelah, kan lagi hamil gede, hahahahaha”
“Beneran Joe?”
“Iya Brey, aq sepik-sepik eh malah di kasih beneran”
“Gila ah, buat kamu aja” – cerita mesum –
“Beneran nih nggak mau, ya udah aq minum, jangan nyesel ya” jawab Johan sambil meminum susu itu.

Siang harinya aq menemukan susu seperti itu lagi. Tapi bedanya ini lebih hangat. Karena penasaran aq coba mencicipi susu itu. Rasanya nggak manis, malah cenderung asin. Aq datangi lagi teman aneh ku itu lagi.

“Joe apaan lagi nih?” tanyaku.
“Ini spesial Breyy, baru aja diperas, coba aja deh, Si Janu aja minta nambah tuh”
“Ngaak ah buat kamu aja, kalau aq mau kan bisa minta istriku”
“Iya deh” jawab temanku agak kecewa.

Pesta karaoke

Pagi hari aq buru-buru berangkat ke kantor karena memang lagi banyak kerjaan. Johan sudah tiba di kantor, Johan kelihatan sibuk. Memang ini akhir bulan, semua orang mendadak jadi sibuk.

“Aldi besok kalau sudah gajian kita main keluar yuk, karaokean atau apa gitu” kata Janu temanku
“Aq punya tempat baru nih Breyy, wajib kita coba” lanjut Johan.
“Ok abis, ceweknya abg semua, pokoknya mantap deh?” lanjut Janu.
“Kamu gimana Di?” tanya Janu
“Gimana ya, aq ngikut aja dech” jawabku
“Ok deal, kita berangkat Jumat” kata Johan.

Akhirnya hari yang kami tunggu-tunggu pun tiba. Pulang kerja kami langsung menuju tempat karaoke pilihan Johan. Aq sebelumnya sudah minta ijin Eva. Eva mengijinkan asal tidak sampai mabuk.

Setsampainya di tempat karaoke itu kami langsung masik dan meilih room. Sedagkan Johan malah sibu memilih cewek pemandu karaoke. Seperti biasalah dia super rempong kalau soal cewek.

“Aldi, masuk dulu aja, biar aq yang milih buat kamu” kata Johan.
“Ok lah, terserah kamu aja”

Kami masuk ke room yang lebih mirip mini diskotik. Di room itu kami bikin party kecil-kecillan. Beberapa saat kemudian masuk 3 orang wanita. Semuanya cakep-cakep, hanya ada 1 cewek yang pertunya agak ndut mungkin hamil.

“Ini kenalin Jeni, khusus buat Aldi, masih 18 thn” kata Janu.
“Aq cukup ini aja Breyy, Siska, susunya bergizi hihihii” kata Johan.
“Dasar kamu maniak susu” kata Janu sambil merangkul Niken cewek pilihanya




Aq cukup canggung karena memang kami semua sudah menikah. Tapi mau gimana lagi. Uda terlanjur, toh aq juga jarang dapet jatah dari Eva.

“Kita bebas disini, ini tempat punya temen aq” kata Johan sambil meremas pantat Siska.

Tanpa ragu, Niken langsung memeluk Janu dan berlanjut dengan ciuman. Sedangkan Jeni menempelkan tubuhnya kepadaku. Memang tidak cantik, tapi tubuh Jeni bener-bener padat montok. Janu minum alkohol cukup banyak sehingga dia udah tinggi.

Johan lalu membuka baju Siska dan menghisap toketnya. Pertunya ndut, munkin Siska hamil 7-8 bulan. Kalau urusan susu memang Johan jagonya.

“Mas Aldi mau susu juga?” Goda Jeni.
“Eh gimana ya” aq terkejut
“Coba ini mas” tanganku diraihnya dan di masukkan dalam BH Jeni.
“Hangat kan mas?” tanya Jeni lagi.

Aq tak menjawab, cuma aq percepat remasanku. Memang toketnya begitu montok, lebih montok dari milik istriku.

Disebelahku, Janu sudah main dengan Niken. Niken setengah bugil duduk dipangkuan Janu. Johan lebih gila lagi, Johan melepas semua pakaian Siska hingga bugil. Lalu Siska dengan posisi nungging. Tubuh Siska berguncang seirama dengan sodokkan Johan.

Jeni membuka celanaku, lalu mengelus batang kemaluanku yang sejak tadi tegang mengeras.

“Aq nggak ma Jen” kataku.
“Masm kalau aq nggak dientot nanti aq nggak dibayar” jawab Jeni singkat.
“Oral aja”
“Iya mas, makasih mas” Jeni lalu menyepong batang kemaluanku.

Rasanya sungguh nikmat luar biasa, sudah lama aq nggak menikmati servis. Apalagi aq belum pernah di oral, Karena Eva nggak mau. Sambil disepong, aq remas-remas toket Jeni. Sensasinya sungguh luar biasa. Jeni lalu jongkok dihadapanku, dia melepas baju dan BH nya. Terpampanglah dua gunung kembar Jeni. Montok dan padat. Juga dihiasi puting susu kcil berwarna cokelat tua kontras dengan warna kulitnya yang putih mulus. Ditariknya batang kemaluanku lalu dijepit ditengah-tengah toket Jeni. Sesekali kemaluanku dijilatinya dan dihispanya. Aq hanya bisa merem melek menikmati permainan Jeni.

Janu seperti sudah klimaks, dia tidur di pelukan Niken. Sedangkan Johan masih menindih tubuh Siska. Wanita yang sedang hamil itu dibuatnya kelojotan.

Tiba-tiba Jeni mendorong tubuhku lalu duduk diatas batang kemaluanku. Tanpa menunggu ijin dariku Jeni langsung memasukkan batang kemaluanku ke dalam lubang memeknya.

“Jeni juga pengen seperti temen-temen mas, pengen di entot juga” kata Jeni sambil menindihku.

Batang kemaluanku masuk dengan agak susah, entah punya Jeni yang sempit atau batang kemaluanku yang kebesaran.

“Oghhh nikmat mas penismu” desah Jeni sambil menggerakkan pantatnya
“Goyang terus Jen” bisikku
“Penismu gede mas, nikmat, nanati kalau mau keluar bilang ya”

Jeni terus menggoyangku, toketnya yang ranum memukul-mukul mukaku. Karena sudah terangsang berat aq hisapi toket Jeni. Jeni pun mengerang keras.

“Aaauugghhh masssss” tiba-tiba memek Jeni jadi bsah licin.
“Aq mau keluar Jen” kataku.
“Ohhh iyaahhh massss” Jeni lalu berjongkok dan menghisapi batang kemaluanku
“Crett.. crett..crettt.. crettttt” air maniku keluar dalah mulut Jeni.

Aq duduk lemas di kursi sofa. Jeni ijin untuk membuang air maniku di wc. Kulihat Johan sudah selesai mengerjai Siska. Janu pun begitu, Niken duduk bersandar didadanya.

Kami pun melanjutkan acara dengan ngobrol sana sini dan bercanda. Tiba-tiba Janu punya ide gokil.

“Sebelum kita pulang, kalu kita bikin game dulu gimana breyy?” kata Janu.
“Apaan tuhh?” sahut Johan sambil mengelus-elus perut ndut Siska.
“Kita lomba masturbasi” jawab Janu.
“Maksudnya gimana?” tanyaku – cerita ngentot –
“Gini nih, kita bertiga berdiri terus dikocokkin sama 3 cewek ini, yang keluar dulu wajib ngasih uang ke cewek yang ngocokin + ngasih saweran ke semua cewek ini, gimana?”
“Boleh juga tuh” jawabku.
“Ayo kita mulai” sahut Johan.

Tiga cewek itu langsung jongkok di hadapan kami, Mereka mulai memainkan kemaluan kami. Karena susah konak, Jeni mengusulkan gara boleh menggunakan mulut dan toket. Tentu aja kami bertiga setuju dan suasana makin panas.

Aq lihat Johan sangat menikmati sepongan Siska. Sedangkan kemaluan Janu dijepit toket besar milik Niken. Toket Niken memang besar, bulat padat, jadi benar saja kalau Janu kelojotan dibikinya. Batang kemaluanku hampir mengeras dengan sempurna, namun aq terus teringat Eva istriku dirumah. Sepertinya Jeni mulai kehabisan cara untuk membuatku horny.

Sekitar 10 menit kemudian suasana semakin hot. Semua karena Johan sudah nggak tahan mau ngecrot. Janu pun mulai nggak bisa tenang. Terang saja Johan akhirnya ngecrot dalam mulut Siska. Tak lama kemudian disusul oleh Janu menyemburkan air maninya di mulut Niken.

“Gila, Aldi belum apa-apa tuh” umpat Johan.
“Iya tuh kuat banget tuh orang” timpal Janu.
“Mas Aldi kuat banget, aq yang kwalahan” kata Jeni.
“Ya udah, Siska dan Niken bantuin Jeni bikin ngecrot, nanti aq tambahin saweran kalian” kata Johan.

Tanpa menunggu lama aq pun di keroyok 3 cewek sekaligus. Jeni duduk disebalahku sambil menciumi bibirku. Sedangkan Niken mulai mengocok batang kemaluanku, kepala kemaluanku di sepong Siska. Sensasi yang sungguh sangat luar biasa hot. Tubuhku serasa panas dingin di hajar habis-habissan.

Tiba-tiba kupeluk Siska, dia memasukkan putingnya ke mulutku. Benar kata Johan, air susu Siska keluar. Krena sudah nafsu berat aq pun menghisap puting susu Siska. Btang kemaluanku dijepit toket montok milik Niken. Sesekali Jeni menjilati kepala kemaluanku.

“Crett.. crett.. crett.. cretttt” air maniku ku nyembur ke dada Niken dan wajah Jeni.

Puas sekali rasanya, nikmat luar biasa. Kami pun melepas lelah sejenak sebelum memutuskan untuk pulang.



Cerita Hot Terbaru Enaknya Ngentot Dengan Tante Risa Selama 3 Tahun


Cerita Hot Terbaru Enaknya Ngentot Dengan Tante Risa Selama 3 Tahun

Kenalin namaku Ananto, mahasiswa di salah satu PTN d Jogjakarta. Saat ini umurku 21 tahun tinggi badanku 165 dengan badan yag lumayan layaknya cowok seumuranku. Kisah terlarang ini terjadi waktu aku masih duduk di bangku smp sekitar umur 13 tahun.

Saat itu karena ibuku bekerja sebagai TKW di arab dan ayahku pergi merantau ke kalimantan maka aku dititipkan ke Budheku yang tinggal d magelang. Aku pindah sekolah di Magelang tempat tanteku tinggal. Aku diantar oleh ibuku sebelum keberangkatannnya ke Arab Saudi. Sebelum berangkat ibuku memeluku dan menitipkan pesan pada Budheku.

Ibu : Tolong jaga anaku yah Mba, ajari dia biar jadi pinter.
Tante Tuti : Yo mesti lah Ran, anto akan ku anggep anaku sendiri kok…
Ibu : makasih yo mba..
Tante Tuti : alah nda usah dipikirin lah itung nemenin Raka disini…

Ibu : jaga diri yah nak
Aku : iyah bu…

Ibu pun pergi bersama tetanggaku yang mengantarkan ke Jakarta akupun di tinggal ibu untuk waktu yang cukup lama.

Budhe Tuti adalah kakak kandung ibuku umurnya pada saat itu ialah 42 tahun, dia janda beranak 3. Anak pertamanya mas Tino sudah bekerja dan hijrah ke Jakarta. Anak keduanya Mba Inah sudah menikah dan ikut bersama suaminya di Surabaya. Dan anak terakhirnya Raka pada saat itu masih duduk d kelas 5 SD.

Walau sudah berumur dan sudah janda, budhe boleh di bilang masih sangat cantik dan tubuhnya sangat menawan. Tingginya 172 cm dengan berat sekitar 78 kg, yah budheku ini memang agak gemuk, tetapi pada masa mudanya dia dikenal sebagai bunga desa di kampungnya. Oh ya pada saat itu tinggiku masih 138 cm, yah namanya juga masih kls 2 smp.

Sebelum kedatanganku ke magelang, budhe sudah mengurus surat kepindahanku di salah satu SMP d magelang. Jadi keesokan harinya aq sudah mulai bersekolah d sekolah baru.

Keesokannya aq diantar budhe bersama raka pergi bersekolah. Budhe mengantarku terlebih dahulu karena sekolahku lebih dekat dengan rumahnya. Baru setelah itu dia mengantar raka. Waktu pun cepat berlalu dan tanpa terasa aku sudah tinggal di rumah budhe selama 3 bulan. Selama tiga bulan itu budhe sudah sangat baik kepadaku, setiap hari memberikan sarapan, membelikan aku pakaian, dan segala benuk kebutuhannku budhe yang mengurus.

Pada saat itu aku adalah seorang anak yang masih sangat polos, jangan kan berpacaran, mengenal perempuan saja belum pernah sampai kejadian itu terjadi. Suatu saat anaknya terpilih untuk mengikuti jamboree pramuka di semarang selama 4 hari. Alhasil di rumah itu hanyaaku dan budheku saja. Suatu malam budheku menghampiriku dan bertanya :

Budhe : Leh…
Aku : nggeh bude …
Budhe : kamu sudah maem?
Aku : sampun budhe..
Budhe : gimana perasaannya tinggal sama budhe,
Budhe : yow is klo gtu. Oh ya An, kamu besok sekolah?
Aku : iyo budhe. Kenapa toh?
Budhe : nda papa, gimana kalau besok bolos ajah….
Aku : loh kenapa toh budhe.
Budhe : budhe mau ngajakin kamu ke suatu tempat.
Aku : kemana toh budhe?
Budhe : wis toh nurut ae, pokoknya kamu bakalan seneng dan ini akan menjadi pengalamnmu seumur hidup.. (budhepun pergi ke kamarnya sambil tersenyum padaku) Yo wis sana tidur…

Wadu mau diajak kemana yah aku ini. Aku sama sekali tidak menduga budhe mau mengajakku kemana, hingga membuatku tidak bisa tidur. Jujur pada saat itu aku belum membayangkan budheku yang macam2 karena memang saat itu aku memang polos.

Akupun tertidur sambil memikirkan besok hendak di ajak kemana oleh budhe. Aku pun tertidur hingga ada suara yang memanggilku.
“An An sini leh…” oh ternyata budhe yang memanggil, “ ada apa budhe?” jawabku. “Bobo sama budhe yuh budhe sendirian nih takut “pinta budhe. Akupun menghampiri budhe yang berdiri d depan kamarku. “ mangkenapa toh budhe? “
“ yah gak apapa, mang nda boleh budhe kamu bobo bareng sama kamu?
“Eeee… iya deh budhe” jawabku
“ gtu donk, hayuu”

Saat itu aku melihat jam, dan menunjukan angka 1 ternyata aku sudah tertidur selama 3 jam, dan alhasil aku sudah tidak mengantuk. Aku lalu menuju kamar budhe bersamanya/

“ayo sini ann bobo disini” kan klo disini enak bias bbo bareng budhe” sapa budhe dengan nada genit..
“ ohh iya budhe, kamar budhe luas sih jadi anget” jawabku polos
“kamu ini loh polos betul jawabnya’’
‘’ ehh aan dah punya pacar d sekolah”
“Belom budhe gak berani” jawabku. “Loh kenapa” Tanya budhe balik.
“gak boleh sama ibu, budhe katanya aku gak boleh pacaran dulu sebelom sma.” Jawabku.
“ ohh, kasihan yah kamu, berarti kamu belom pernah menyentuh tubuh perempuan?”
“ maksud budhe” jawabku kaget?

“giniloh maksud bude” sambil memegang tanganku dan menaruhnya d dadanya yang berukuran besar. Mungkin sekitar 38.

Aq langsung kaget dan gemetaran, baru kali ini aku memegang dada perempuan dan lebih parahnya dada budeku sendrir.
“ ndak udah malu An, ini kan budhemu sendiri, budhe gak bakalan bilang ke ibu kok”
“tapi budhe” sanggahku”

“Anto mau nolongin budhe gak?” bisiknya ditelingaku.
“ nolongin a[pa budhe?” jawbku gemetaran
“dah pokoknya kamu nurut aja sama budhe”
“ eh eh eh iya budhe “ jawabku terbata bata..

Saat aku menjawab iya sekejab budhe langsung menciumku.. much. Aq langsung kaget dan tidak bias berbuat apa apa. Aku terdiam dan tak membalas apapa.
“oala kamu ini benar polos ternyata yah an. Sampe ciuman aja gak tahu.Ya dah Budhe ajarin yah biar kamu pinter “

“coba kamu julurin lidah kamu”
Aku pun menjulurkan lidah ku sesuai pinta budhe.
“ an gini nih caranya ciuman “ langsung budheku menyedot lidahku, budhe menyedot lidahkua cukup lama, sedotannya sangat kencang sampai aku kehabisan nafas. Tak lama aku mulai terbiasa dan membalas menyedot lidahnya

“wah sudah mulai pintar yah kamu”

Budhe langsung membuka bajuku dan sekejam menjilati putingku, ya ampun aku sungguh merasakan geli segeli gelinya, aku tak bias berontak, semakin aku berontak budhe malam memeluku, budhe pun mengelus2 celanaku dan memegangi burung kecilku.

“ahhh budhe geli”
“ndak papa nanti kamu juga suka’’ budepun melepas celana dan celana dalamku
“oala burung mu iki loh leh? Kecil banget, koyo cacing uget2” hihihi ledek budhe sambil terwa..
“yo namanya juga masih kecil budhe”

Saat itu kontolkua mungkin hanya sebesar jari telunjukku saja. Budhekua terheran2 lalu tak lama dia memegang kontolku dan memainkannya.
Sungguh ini adalah kali pertama ada orang memegang kontolku, aku saja tidak pernah memeganggnya kecuali saat pipis, bakan saat itu aku belum mengenal onani.




“sini biar burungnya budhe jadiin gede ya”
Ehhh iya budhe “

Budhepun mengocokkan kontolku. Kocokannya sangat kecang mungkin Karena hasrat yang lama tak terbalas karena di tinggal suaminya 6 tahun lalu.

Tak lama aku merasakan ada yang hendak keluar dari kontolku aku pikir aku mau pipis ternyata bukan”
“budhhe aku mau pipis nih “
“wah cepat sekali yah”
Budhepun langsung mengulum kontol kecilku, tidak hanya itu dia bahkan menyedotnya, aku pun mengeluarkan spermaku di dalam mulutnya. Karena kali pertama spermaku keluar, maka yang keluar cuku banyak dan kental

“budhe kok yang keluar kental yah?” tanyaku bingung
“ oala kamu baru pertama kali yah, o pantes akeh banget, budhe sampe belepotan gini.”
Budhepun membersihkan sisa sperma yang masih tersisa di ujung kontolku, sungguh aku lemas sekali dan tak bias bergerak, budheku masih saja mengulum dan mengocok kontolku walau dia tahu kontolku sudah tidak tegang lagi.

Lalu budhe menyuruhku istirahat dan memberikanku segelas teh hangat.

“gimana rasanya enak nda” Tanya budhe dengan genit
“ enak sih budhe, tapi apa budhe ndak jijik minum pipinya anto?” jawabku bengong
“Anto, itu tuh namanya bukan pipis, itu tuh namanya sperma”
Sperma ntu opo budhe” tanyaku lagi..
“ yowislah nanti kamu juga bakal tahu “
“ sekarang kamu yang gentian yah yang jilatin pepeknya budhe”
“opo meneh tu budhe” tanyaku lagi

Tantpa menjawa dia langsung membuka daster batiknya yang sedari tadi masih dia kenakan. Dan terpampanglah tubuh sintal dan dada yang menjulang. Budhe pun membuka bhanya dan menaruhnya di pinggiran kasur…

“kamu nenenin susunya budhe yah”
Tanpa menjawab budhe langsung mengarahkan kepalaku ke susunya yang super besar tanpa diajari aku langsung mengulum pentil budhe yang agak kecoklatan. Aku menyedotnya. Lalu terdengarlah rintihan dari budhe yang sekakan menikmati aksi dari keponakannya ini.. “ terus ann, hisap susu budhe ann, dah lama budhe gak di nenenin”

“slruuppp slruup, 5 menit aku menyedot susu budheku, sungguh nikmat susu budheku ini dia pun mengerang kenikmatan.
“achhh achhhh , kamu pintar aann… achhhhh”
Slruuppp aku terus saja menyedotnya bergantian antara kanan dan kiri.

Tak lama budheku menciumku kembali, dan kami berciuman cukup lama.. sluurppp bunyi ceplak ceplok pun terdengar.

“ahhh budhe dah gak tahan lagi nih an” kmu jilatin pepek budhe yah”
Budhe pun membuka celana dalamnya. Dan tak disangaka aku melihat kelamin perempuan untuk pertama kalinya pada malam itu. Sungguh pemandangan yang luar biasa. Memek budheku sungguhlah indah bulunya sangat lebat bahkan dinding memeknyapun tidak terluahat. Jembutnya tumbuh mulai dari bahaw pusar hingga ke lubang anuspun ditumbuhi oleh bulu hitam halus. Beda dengan ku yang saat itu belum di tumbuhi bulu sehelaipun.

“An ini yang namanya pepek, kamu baru pertama kali ngelihatnya juga kan?”
“iya budhe” jawabku sambil terpana melihat memek budheku itu
“ nih kamu jilatin yah seperti yang budhe lakuin ke burung kamu”

Aku ragu2 untuk melakukannya, tetapi akhirnya memberanikan diri mendekatkan kepalaku kedepan liang kewanitaan budeku ini. Setelah cukup dekat, aku sungguh kaget, ternyata memek wanita itu baunya cukup has dan sangat menyeruak hidung, awalnya aku jijik karena baunya, tetapi aku mencoba untuk menjilatnya, ledahku pun aku masukan kedalam belahan daging yang di tumbuhi oleh hutan rimba. Aku langsung terbatuk dan hendak muntah.

“jijik yah ann, gak papa emang baunya seperti itu” tapi enak kok cobain aja”
“iya budhe” lalu aku menjilatinya, perlahan aku mulai memberanikan diri untuk memeganya, lalu aku menyibak belahan memeknya menggunakan tanganku. Lalu tersibaklah belahan memek budheku, tak seseram penampilan luarnya, ternyata bagian dalam memek budhekua berwarna merah muda tetapi agak kehitaman di pinggirnya

Aq pun menjilati bagian dalam memek budheku cukup lama hingga ia mengerang dan menggencetnya dengan pahanya yang montok

“terus anto, kamu pintar saying, rintihan kecil itu membuatku semakin cepat menjilatinnya, ternyata tak sesuai duagaanku, ternyta lama kelamaan memek budheku ini rasanya sungguh nikmat dan membuatki ketagihan,

Budhe tidak tinggal diam, dia pun mengulum kontol kecil ku yang sudah mengeras.
“ahhh budhe enak budeh, anto suka”
“bagus sekarang kamu mulai pintar” jawab budhe

“an bude mau keluar nih”
“achhh annn achhh
Enak banget ann”

Crooooooorttt….
Budheku mengeluarkan cairannya di dalam mulutku, terasa sekali cariran kental agak asin menyeruak didalam tenggorokanku.
“ahh enak banget ann, kamu cepet belajar yah”
“kan diajarin sama budhe” hehehe
Sejenak kami tertawa bersama. Tak terasa kami sudah melakukan ini selama 2 jam, lalu tanpa di sadari kami berduapun tertidur dengan keadaan telanjang.



Sports

Business

Life & style

Games

Fashion

Technology