Sunday, June 30, 2019

Kisah Cinta Jennifer & Irfan Bachdim Bermula dari Medsos

Kisah Cinta Jennifer & Irfan Bachdim Bermula dari Medsos



WINE4D  -  Kini, keduanya hidup bahagia dengan anak-anak di Bali
Bak Drakor, Kisah Cinta Jennifer & Irfan Bachdim Bermula dari Medsos instagram.com/jenniferbachdim
 
Media sosial bisa menyebabkan banyak hal. Pertengkaran, perdebatan, permusuhan, namun bisa pula mendekatkan dan mempertemukan bak drama korea (drakor).

Seperti yang dialami pasangan Jennifer & Irfan Bachdim. Ternyata pesepakbola yang bermain di Bali United ini menjalin asmara dengan Jennifer bermula dari facebook.


Yuk simak perjalanan cinta keduanya.






1. Sulit dipercaya, tapi keduanya saling mengenal gara-gara "people you may know" di Facebook, lho!

Kisah Cinta Jennifer & Irfan Bachdim Bermula dari Medsos


Bagi sebagian orang, sulit mempercayai Facebook sebagai ajang mencari jodoh. Selain tidak bisa mengenal karakter dan menemukan chemistry secara riil, penipuan juga rawan terjadi. Tapi, tidak begitu dengan Irfan. Barangkali Tuhan memang sudah menuntunnya saat melihat profil Jennifer dalam kolom "people you may know" di Facebook.

Seperti tersihir, Irfan langsung tertarik begitu melihat foto Jennifer. Permintaan pertemanan pun nekad dikirim meski tidak ada satu pun mutual friend dan berbeda negara. Sempat kaget, Jennifer tetap menerima pertemanan itu. Perkenalan berlanjut ke obrolan via Facebook Message.

Baca Juga: Fani Juara Masterchef, Berikut 10 Potret Perjalanannya dari Awal Karir

2. Kalau dibilang pertemanan di media sosial tak perlu serius, lain halnya dengan Irfan. Selama berlatih di Indonesia, ia mengajak Jen kopi darat!




Begitu mendapat ajakan obrolan lewat media sosial, Jennifer tetap bersikap biasa saja. Baginya, pertemanan di media sosial tidak perlu terlalu serius. Namun, kejadian selanjutnya berbeda begitu Irfan dipanggil oleh Persatuan Sepak Bola Malang (Persema) dan dipanggil untuk bermain di sana pada tahun 2010.




Selama itu, Irfan jadi punya kesempatan untuk berlatih di Jakarta. Kesempatan ini yang ia pakai untuk kopi darat bersama Jennifer yang sedang mengunjungi kerabat. Ternyata, makan malam berdua membuat masing-masing punya kesan yang mendalam. Ditambah lagi, Jen tahu kalau mereka sama-sama punya darah Indonesia dari ayah dan Irfan menekuni sepakbola seperti Kim Kurniawan, adiknya.

3. LDR & namanya tengah tenar, sama sekali tidak menjadi godaan Irfan untuk berpaling. Malahan, cintanya semakin kuat pada Jennifer


Bermain di Indonesia, nama Irfan mulai tenar dan digilai fans perempuan. Di saat yang sama, Irfan masih menjalani LDR dengan sang kekasih yang ada di Jerman. Tapi, komunikasi mereka tak pernah putus. Ada Skype yang jadi jembatan dan membuat mereka semakin dekat. 

Keyakinan Irfan pun semakin mantap lantaran kriteria pasangan yang ia cari, lengkap pada sosok perempuan yang sempat menjalani modeling itu. Tak mengherankan kalau Irfan berkata telah menemukan true love.

 Kisah Cinta Jennifer & Irfan Bachdim Bermula dari Medsos



4. Walau akhirnya berhasil menyatukan hati dalam biduk rumah tangga, perjuangan mereka menghadapi banyaknya perbedaan tidaklah mudah


Bisa dibilang, Irfan dan Jennifer memiliki cukup perbedaan. Dari segi budaya, Irfan berdarah Jawa-Arab dan dibesarkan di Belanda. Sementara, Jennifer berdarah Jerman-Tionghoa dan dibesarkan di Jerman. Cara berpikir dan bersikap mereka tentunya berbeda. Begitupun dengan karakter masing-masing.

Pernikahan mereka hampir terganjal lantaran perbedaan keyakinan. Irfan menganut Islam, sementara Jennifer Kristen. Pernikahan mereka yang digelar di Jerman tidak dihadiri satu pun keluarga Irfan. Namun, mereka membuktikan kepada dunia kalau cinta mereka tidak pupus dan semakin menguat setiap detiknya.



5. Pada masa-masa awal memiliki anak, keduanya dituntut kompak berkoordinasi lantaran Kiyomi sempat tidak mengenal ayahnya yang jauh bekerja


Pekerjaan Irfan yang membuatnya kerap berpindah tempat, sempat menjadi bumerang baginya sendiri. Tahun 2012-2013, ia bergabung dalam tim sepakbola di Thailand dan terpisah dengan keluarganya. Suatu saat bertemu, sang anak pertama yang bernama Kiyomi, menolak kehadirannya.

Sempat hampir pasrah, dukungan Jennifer yang melibatkan suaminya dalam pengasuhan membuahkan hasil! Kira-kira perlu waktu satu tahun hingga Kiyomi kembali akrab dan mengenal sosok Irfan sebagai ayahnya. Hal ini tentunya tidak akan terwujud kalau tidak ada koordinasi yang apik, bukan? PREDIKSI TOGEL JITU  SEMUA PASARAN


6. Kini, keduanya hidup bahagia dengan anak-anak di Bali. Dalam hal pengasuhan, pasangan ini juga selalu kompak & memberi teladan


Belajar dari kasus tersebut, Irfan selalu memboyong seluruh keluarganya ke mana pun ia bekerja. Terkadang, anaknya turut diajak serta ketika pelatihan. Di luar urusan kerja, pasangan ini juga kompak berolahraga. Teladan yang amat baik jika hal ini bisa ditiru anak-anak.

Di samping itu, Jennifer juga cermat dalam urusan gawai. Ia bahkan menyediakan tas khusus berisi mainan agar kedua buah hatinya tidak tergoda bermain HP. Tak cukup sampai di situ, sebagai orangtua, ia dan suami membatasi penggunaan perangkat komunikasi tersebut saat bersama anak-anak.

Itu dia kisah cinta Jennifer & Irfan Bachdim. Gak nyangka ya kalau media sosial benar-benar bisa menjadi ajang menemukan jodoh. Kalau Tuhan sudah menentukan jalannya, hal-hal tak terduga sekalipun pasti bisa menjadi awal mula pertemuan pasangan sejati.





Dashrath Manjhi, seorang pria yang menghancurkan gunung demi cinta

 Dashrath Manjhi, seorang pria yang menghancurkan gunung demi cinta



   WINE4D  -  Cinta memang hal terindah yang dapat terjadi di kehidupan kita. Namun, banyak dari kita yang telah mengalami patah hati, hingga rasanya kapok untuk kembali jatuh cinta untuk terluka lagi. Padahal, memang semua hal yang ada di dunia ini berisiko, termasuk jatuh cinta itu sendiri. Cerita-cerita berikut ini justru menunjukkan kalau cinta itu indah.





Maka, IDN Times punya delapan cerita indah yang membuatmu percaya akan cinta sejati!

 TOGEL AMAN DAN TERPERCAYA


 Dashrath Manjhi, seorang pria yang menghancurkan gunung demi cinta


Pernah dengan pernyataan "Aku akan memindahkan gunung hanya untukmu"? Gombalan ini memang kadang terdengar berlebihan dan ucapan belaka. Namun, percayakah ada orang yang benar-benar lakukan hal tersebut?



Adalah Dashrath Manjhi, seorang pria miskin di Gehlour, yang akhirnya menghancurkan gunung dengan memecah belahnya. Hal tersebut dilakukan demi cinta pada istrinya yang meninggal. Bukan tak beralasan, Dasharth Manjhi memecah belah gunung tersebut karena istrinya meninggal setelah ia terjatuh dari tebing.



Dengan tekad yang kuat, meskipun sering disebut dengan 'psikopat', Dashrath menghabiskan 22 tahun untuk memecah belah batu di gunung tersebut untuk menjadi aspal dan membuat jalanan yang menghubungkan desa dengan kota terdekat.





Motivasinya sangat indah, yaitu untuk menyediakan jalan bagi warga desa untuk dapat terhubung dengan fasilitas kesehatan sehingga tidak ada lagi orang yang kehilangan orang yang dikasihinya.



Faizul Hasan Quadri, pria yang membangun Taj Mahal kedua



Kisah Nyata Tak Biasa yang Membuatmu Percaya Akan Cinta Sejati!mirror.co.uk
Dibangun oleh Mughal Emperor Shah Jahan untuk istrinya, Taj Mahal seringkali dianggap sebagai simbol dari cinta. Seorang pria India bernama Faizul Hasan Quadri rupanya juga membangun monumen cinta untuk istrinya, Tajamumuli di kecamatan Bulandshahrdi Uttar Pradesh, India.


Keduanya menikah dan tidak memiliki anak, hingga sang istri khawatir bahwa ia akan dilupakan setelah ia meninggal karena tidak memiliki anak. Akhirnya, Quadri pun berjanji akan memangun maoseleum untuk terus meningat sang istri.




Saturday, June 29, 2019

Kisah Cinta "Cinta Ditolak Dukun Bertindak"

Kisah Cinta "Cinta Ditolak Dukun Bertindak"

Kisah Cinta "Cinta Ditolak Dukun Bertindak"


WINE4D  - Sebaiknya kita lepaskan saja”, kataku. Kedua temanku bukan dari negara kita, aku tidak pernah menanyakan kebangsaannya, karena komunitas kami melarang membedakan suku atau kebangsaan, namun kami lebih mementingkan kebersamaan sesama kepercayaan. Mereka bertubuh besar, dengan badan tegap dan berjenggot tebal, aku rasa mereka berasal dari Arab atau Turki atau negara lainnya.


Nama panggilan mereka Abdul dan Zet. Aku mengenal mereka dari sebuah web, web yang mengobarkan persatuan. Entah aku percaya atau tidak, aku bergabung awalnya hanya memanfaatkan mereka demi melampiaskan dendamku.

Namaku Soebandi, dari kecil aku sudah sangat membenci Jepang. Tujuan hidupku adalah ingin melihat negara itu kembali dibombardir seperti dahulu kala, ketika Nagasaki dan Hiroshima diserang bom nuklir.

Aku sudah membincangkan ini dengan komunitas kami. Mereka setuju, dan mengirim kami bertiga untuk melaksanakan misi kami di Jepang. Salah satu bagian kecil dari misi kami adalah menyiksa kaum di luar komunitas kami, tapi aku memanfaatkan mereka hanya untuk menyiksa orang Jepang.

Dendamku sebentar lagi tersalurkan. Bangsa kita yang pernah di jajah para jahanam itu akan segera aku balaskan.

Aku datang ke sini bersama istriku, Fatimah, dia tidak tahu menahu mengenai misiku di sini, yang dia tahu hanyalah aku bekerja sebagai instalir listrik. Fatimah gadis yang soleha, aku juga termasuk memanfaatkannya agar aku lebih mudah ke negeri ini tanpa dicurigai, Fatimah melanjutkan pendidikannya di sini.


Zet terlihat tidak sabar, gadis berparas cantik dengan kulit putih dan berambut hitam lurus panjang itu diikan dengan tangan menggantung ke atas. Zet menjilati wajahnya sambil membelai pahanya, pakaian di tubuhnya sudah sobek sebagian karena perbuatan Zet dan Abdul, sehingga menampakkan bra putih dan celana dalam putihnya yang terpampang jelas antara lubang sobekan pakaiannya.

Kami salah sasaran, gadis ini bukanlah gadis Jepang, kami memang teledor, tapi tak apalah, target kami memang menyiksa kaum di luar komunitas kami, hanya saja aku lebih tertuju pada orang Jepang.

Awalnya kami melihat gadis ini di dalam mall, ia dikerumuni banyak orang, beberapa bodyguard menjaganya, dan orang-orang yang mengerumuninya meminta tanda tangan dan foto bersama. Aku pikir dia adalah orang penting di Jepang, jadi aku memutuskan untuk mengajak Abdul dan Zet menculik gadis ini. Bokep Barat

Setelah kami selidiki, kami mendapatkan informasi mengenai hotel tempat dia menginap dan kapan adanya kelonggaran tanpa pengawalan bodyguard, kesalahan kami hanya tidak menyelidiki latar belakang gadis ini.



“Mei you a..!!”, teriak gadis cantik itu ketika diremas-remas bagian dadanya oleh Zet dan Abdul. Melihat itu aku pun mulai bernafsu. Aku sangat jijik dengan gadis Jepang, namun kali ini kami salah sasaran, gadis ini bukan gadis Jepang, melainkan artis dari Taiwan, aku tidak mengenalnya, maklum, aku jarang dengar berita, apalagi mengenai artis Asian, namun setelah dicek, gadis ini mirip dengan artis yang bernama Zhao Li Ying. Terlanjur sudah, apalagi Abdul dan Zet akan curiga kalau aku tidak  menyiksa gadis ini.

Sejenak aku masih memikirkan perasaan istriku, Fatimah. Ini tidak boleh diketahuinya, sebaiknya hanya menjadi rahasia antara aku dan komunitasku saja.

Gadis itu terus berteriak seperti meminta pertolongan atau meminta untuk dilepaskan, aku tidak mengerti bahasa mandarin. Pakaiannya sudah hampir habis terkoyak-koyak karena disobek Abdul dan Zet. Penisku pun mengeras melihat perlakuan itu. Aku belum pernah memperkosa wanita, seperti aku tidak bisa menahan nafsuku lagi.

Zet memanggilku mendekat, aku pun mengikuti perintahnya. Ditariknya bra bersama sisa-sisa baju artis itu hingga tersentak dan terlepas. Gadis cantik itu berteriak kesakitan, Zet lalu menampar pipinya agar gadis itu tidak berteriak lagi. Melihat perlakuan ini aku malah semakin bernafsu. Zet menunjuk ke arah susu gadis itu, artinya dia ingin aku menyicipinya. Gadis itu geleng-geleng sambil meneteskan air matanya.


Zet memintanya diam, dan menampar-nampar susunya yang putih itu. Abdul tidak menghiraukan aku, ia langsung melahap susu gadis itu yang sebelah kanan. Aku pun tidak mau ketinggalan, aku langsung saja melahap susu sebelah kirinya. Maknyoss, harum sekali, rasanya seperti menghisap putik bunga, semerbak aroma gadis ini semakin membuatku terangsang.

Abdul mulai bringas, ia menyedoti susu gadis itu dengan kuat hingga ditariknya dengan hisapan kuat. Gadis itu terus menangis. Sedangkan Zet sedang sibuk melepaskan sisa-sisa pakaian yang tertinggal di tubuh gadis ini.

Aku beruntung sekali, aku bisa menikmati gadis putih nan cantik seperti ini. Abdul mulai melepaskan hisapannya, dan segera ia melepakan semua pakaiannya. Seperti dia sudah tidak tahan ingin menikmati gadis ini. Gadis itu masih belum bisa menerima keadaan, ia masih berusaha meronta-ronta, walaupun ia tahu itu percuma, ikatan di tangannya cukup kuat, tubuh kecilnya tak akan mampu melawan.
 PREDIKSI TOGEL JITU  SEMUA PASARAN
Zet lalu berkata sesuatu pada Abdul, sepertinya mereka ingin aku yang duluan. Zet dan Abdul sudah telanjang bulat, aku lihat penis mereka begitu besar dan panjang, sial, aku akan minder kalau aku menunjukkan penisku.

Zet dan Abdul mengerti keadaanku, mereka pun memberikan ku giliran pertama padaku sebelum lubang vagina gadis ini membesar karena tusukan penis mereka. Sungguh pengertian, mereka kemudian hanya duduk sambil menunggu giliran mereka.

Aku sudah menanggalkan pakaianku, gadis ini terus memohon entah apa, sambil menangis mulutnya hanya komat-kamit. Aku lalu memeluknya, harum sekali, tak sabar aku ingin sekali menyetubuhinya. Sensasi yang luar biasa, yang mana berbeda sekali di mana dahulunya aku hanya menyiksa gadis Jepang, lalu ku biarkan temanku Satorman memperkosanya. Kini gejolak lain terasa, gadis ini bukan gadis Jepang, aku bisa menyiksanya melalui hasrat birahi ini.

Aku mulai menciumi bibirnya yang mungil, hingga ia tidak bisa komat-kamit lagi seperti tadi. Air mata nya terus berlinang, membuat aku semakin bersemangat. Lalu ku ciumi susunya, dua belah, kiri dan kanan, putingnya yang pink kemerahan sangat terlihat menyegarkan. Sesekali kuremas buah dadanya itu dengan kedua tanganku.


Aku mulai mengangkat kedua kakinya yang tidak terikat, ku buka lebar hingga ia tergantung hanya terbebani di tangannya. Ia berteriak kuat, antara kesakitan di tangan, juga ia takut aku memperkosanya. Zet dan Abdul tertawa di belakang sana memandangi tingkah laku gadis ini yang belum bisa menerima semua ini.

Kulihat selangkangannya yang ditumbuhi bulu-bulu cukup lebat. Tak sabar menunggu, aku pun mulai  mengarahkan penisku menuju lubang vaginanya. Gadis ini coba berontak karena ketakutan. Lalu ku sedot susu nya dengan kuat dan ku tampar-tampar agar ia berhenti memberontak.

Ku kaitkan kedua kakinya ke pahaku agar aku mudah menjebloskan penisku ke dalam vaginanya. Gadis ini masih terus menangis, namun ia sudah tak mampu melawan. Ia mungkin takut akan disakiti lagi.

Dalam beberapa saat, akhirnya penisku yang sudah mengeras sedari tadi berhasil kutusukkan ke vaginanya. “Aaaarrrrgggghhhhh!!!!!!!….”, teriaknya keras merasakan penisku menyobek dinding vaginanya. Air mata nya bercucuran lebih deras daripada yang tadi. Aku menikmatinya, “Ooh, inikah surga dunia yang selama ini tidak pernah kurasakan…”, pikirku dalam hati.

Aku mulai menggenjotnya perlahan.

Aku seorang yang taat, aku tidak pernah menyentuh rokok, minuman keras apalagi wanita. Kakek mengajariku untuk menjadi orang yang beriman. Namun kian hari aku kian terjerumus, mungkin karena komunitas ini, komunitas yang sedang aku manfaatkan hanya untuk membalaskan dendamku.

Aku juga tidak mengerti dengan pemikiranku, dendam leluhurku menjadi dendam turunan bagiku. Aku sangat-sangat tidak menyukai penjajah sialan itu. Aku telah rusak, aku mengorbankan imanku demi bergabung dalam komunitas aliran keras ini. Namun ini sudah menjadi keputusanku.

“Hiks hiks hiks…”, suara tangisan sang gadis terdengar cukup keras. Tubuhnya bergetar ketika kugenjot. Abdul dan Zet hanya memandangi aksiku. Mereka terlihat cukup sabar menunggu giliranku selesai.


Oh, sungguh luar biasa, ceplak ceplok terdengar, vagina gadis ini sangat basah sehingga membuat penisku bisa lebih mudah keluar masuk dan menghasilkan suara seperti memukul air. Gadis ini mulai lemas, ia tak mampu berteriak lagi, namun rintihannya masih jelas terdengar.


Beberapa saat kemudian ku rasakan gelora nafsuku memuncak, aku sepertinya akan berejakulasi. “Aaahhhhh…..”, desahku nikmat menyemprotkan spermaku ke dalam liang vagina gadis ini. Ia lalu menangis dan geleng-geleng, ia tidak bisa terima kalau vaginanya akan dipenuhi sperma orang yang tidak ia kenal.

Aku puas, penisku sudah merasakan nikmatnya, kupeluk tubuh harum ini lalu kuciumi bibirnya sambil meremas buah dadanya, kubisikkan, “Xie xie…”, hanya kata itu yang aku tahu, artinya terima kasih.

Zet dan Abdul pun bangkit, mereka mendekat setelah aku menarik penisku lepas dari vagina gadis ini. “Good job…”, kata Zet sambil menepuk pundakku. Lalu aku pun duduk beristirahat sambil melihat aksi Zet dan Abdul.

Mereka sangat bringas, sungguh brutal. Susu gadis itu ditampar-tampar hingga kemerahan. Aku jadi mengingat masa di mana aku dan Satorman menyiksa Naomi. Kala itu aku juga brutal, walaupun tidak memperkosa Naomi namun aku menyiksanya cukup keras. Amarahku muncul memang terhadap gadis Jepang.


Zet dan Abdul pun menampar pantat gadis itu, puting susunya ditarik dan diplintir keras, serta rambutnya dijambak-jambak sambil menampar pipi gadis itu. Terlihat menyedihkan, gadis itu terus menangis dan merintih kesakitan. Zet dan Abdul tidak peduli, mereka sangat menikmati penyiksaan itu.

“Fuck you!!!”, teriak Abdul karena gadis cantik itu masih coba meronta-ronta. Lalu dilayangkannya bogem mentah ke perut sang gadis malang itu dengan sekuat tenaga. Aku lihat gadis itu langsung muntah dan tak sadarkan diri. Abdul dan Zet sangat brutal, walaupun gadis itu sudah pingsan, mereka tetap saja menyiksanya, memukul-mukul dan menampar.

Zhao Li Ying, katanya artis papan atas di Taiwan, gadis ini sungguh mirip, dan aku sangat yakin ini adalah artis tersebut. Sungguh malang nasibnya bisa menjadi target salah sasaran kami.


Pemerkosaan dimulai dari Zet, awalnya Zet dan Abdul memainkan jari mereka di vagina gadis itu, ditusuk-tusuknya dengan jari mereka bergantian. Dari satu jari lalu menjadi dua jari, hingga lima jari, yang membuat gadis itu tersadar dari pingsannya dan berteriak kesakitan. Bokep Jepang

Gadis itu merintih kuat, tangisannya terus saja terdengar, Zet dan Abdul tidak memperdulikannya, tangan mereka terus menusuk bergiliran di vagina gadis itu. Kulihat air bercucuran dari vagina gadis itu, Zet dan Abdul seperti menyobek-nyobek vaginanya hingga berlubang besar.

Tubuh gadis itu penuh memar. Rambutnya sudah acak-acakan, namun posisinya masih terikat menggantung. Susu, pipi, dan pantatnya merah sekali, bahkan di sekitar vaginanya juga. Lalu Zet dan Abdul mulai bergiliran menyetubuhi gadis itu. Penis besar mereka melesap masuk ke vagina sang artis, mungkin hanya masuk setengah karena saking panjangnya penis mereka.
 PREDIKSI TOGEL JITU  SEMUA PASARAN

Gadis itu hanya bisa merintih kesakitan karena vaginanya dibobol benda besar seperti itu. Sekitar satu jam mereka baru bergiliran, stamina yang kuat, bahkan mereka masih tetap menyetubuhi gadis itu walaupun mereka sudah berejakulasi. Sedangkan aku saja masih harus tarik nafas dulu, apakah faktor aku kurang olahraga?

Beberapa jam kemudian setelah mereka puas memperkosa Zhao Li Ying, baik dari mulut, vagina maupun lubang anus, akhirnya mereka puas.

Kami mulai melepaskan ikatan gadis malang yang sudah pingsan ini. Zet dan Abdul membopongnya ke dalam mobil van, tanpa pakaian, gadis pingsan ini tetap bugil, lalu kami turunkan di sudut jalan yang cukup sepi.

Zet dan Abdul tertawa terbahak-bahak, mereka berencana akan melakukan aksi yang lebih luar biasa lagi dalam menyiksa para kaum di bawah naungan bendera komunitas kami.






Kisah Sang Supir Bajai Yang Perkosa Menantunya

Kisah Sang Supir Bajai Yang Perkosa Menantunya

Kisah Sang Supir Bajai Yang Perkosa Menantunya




 WINE4D  - Perkenalkan namaku Badu seorang apoteker yang berusia 30 tahun, cuma lulusan universitas swasta medioker dengan IPK pas-pasan hingga terpaksa pasrah bekerja apotik kecil di sebuah kawasan padat penduduk ibukota, untung saya ahli meracik obat perangsang dan obat kuat, sehingga bisa hidup layak walau gaji pas-pasan.


Tejo dan Sinta adalah sahabat dan langganan tetapku. Ceritanya Sinta punya kenalan yang bekerja di gedung yang sama tapi bank yang berbeda. Namanya Faizah, dia keturunan orang arab. Deskripsinya, berusia 25 tahun, berprofesi sebagai collector bank syariah terkemuka di Indonesa, berjilbab, berkulit hitam manis, badan cukup kekar karena mengikuti salah satu perguruan silat ormas islam terkemuka di Indonesia tapi berwajah manis.

Faizah salah satu kekasih sesama jenis istri Tejo. Sejak kenal Tejo, Sinta mulai menjaga jarak dengan Faizah. Tapi Faizah agar tidak mau Sinta meninggalkannya, bahkan ketika Sinta dinikahi Tejo, gadis berjilbab itu masih belum menyerah. Ketika Sinta mencoba memberi pengertian pada Faizah sebuah tamparan disertai makian yang didapat.

 PREDIKSI TOGEL JITU  SEMUA PASARAN


Nah, merasa terganggu karena sifat keras kepala gadis muda berjilbab itu, Tejo mencoba membuat Faizah normal dengan cara memberinya pelajaran sex agar ia tidak menggangu istrinya lagi. Sebagai sahabatnya yang diajak untuk bergabung jelas aku menyetujuinya, memang aku sudah lama pengen ngentot cewek lesbi apalagi yang berjilbab.


Pada hari Jum’at, sore hari Sinta menjemput Faizah pas pulang kerja. Dengan alasan ingin mengambil titipan orang ia berhasil mengajak gadis berjilbab itu mampir ke rumahku. Sinta memperkenalkannya padaku. “Faizah”, ujar gadis berjilbab itu memperkenalkan dirinya seraya mengulurkan tangan. Sembari menjabat tangannya kuperhatikan dengan seksama gadis berjilbab ini. Wajahnya yang manis dibalut jilbab hitam membuatnya nampak menawan.


Buah dadanya nampak membusung menyembul dari balik seragam pegawai bank syariah terkemuka di Indonesia itu. Ujung kain jilbabnya tidak dapat menutupi dengan baik kedua bukit kembar tersebut. Pinggulnya yang ramping ditopang sepasang bongkahan bokong yang bulat nampak menggiurkan dibalut erat rok biru panjang semata kaki yang dikenakannya. “Hmm…rasanya tidak sia-sia aku cuti kerja hari ini. Gadis berjilbab ini bakal aku genjot habis-habisan”, ujarku dalam hati kegirangan.

Setelah berbasa-basi sebentar kupersilakan gadis berjilbab itu untuk duduk di ruang tamu yang dihiasi oleh rangkaian bunga mawar merah, seraya menunggu Sinta “mengambil barang titipan” yang dimaksud. Tidak lama kemudian aku mulai nampak akrab dengan Faizah. Dia bercerita banyak tentang keluarganya, temannya, pekerjaanya dan sebagainya. Dan disela-sela cerocosannya, aku menyuruh Sinta untuk mengambil “barang titipannya”. Bokep Barat

Kemudian aku mulai melancarkan rayuan gombal pada gadis berjilbab itu. “Zah, kamu itu cantik deh! Nggak nyangka Sinta punya kenalan seperti kamu”.

Mendapat pujian seperti itu, wajah Faizah terlihat memerah tersipu malu. “Ah, mas bisa aja.”, ujarnya seraya menundukkan wajahnya yang memerah karena malu. Melihat hal ini, aku mulai mengeser dudukku agar lebih dekat dengannya sambil mengambil setangkai mawar.

“Ini… buat Faizah…” aku mengulurkan setangkai mawar merah dari rangkaian bunga di ruang tamu kepada Faizah.

Mawar merah yang indah itu tampak segar berkilauan.

“Waah, terima kasih ya!” otomatis Faizah mencium bunga itu untuk menghirup aromanya. Segera aroma yang menyengat memasuki hidungnya, ia pun langsung merasa pandangannya tiba-tiba kabur dan tubuhnya terasa lemas. Faizah pun ambruk tidak sadarkan diri.
Cerita Ngentot Memperdaya Wanita Cantik

Di kamar Badu

Faizah berusaha untuk tetap sadarkan diri, namun matanya terasa berat sekali dan akhirnya Faizah menutup kelopak matanya. Ketika ia mulai sadar, gadis berjilbab ini melihat dirinya sudah duduk mengangkang di sebuah ranjang kanopi dalam keadaan berbusana pegawai bank syariah tanpa jaket yang tampak teronggok di sisi kamar. Kedua tangannya terikat di sisi kanan-kiri kanopi sementara kakinya terikat erat di sisi kanan-kiri tiang ranjang itu sehingga posisi tubuh duduk semetara kakinya mengangkang lebar.

Faizah merasa amat geli di daerah kewanitaannya, seperti ada sebuah daging yang menyapu-nyapu daerah kewanitaannya, terkadang daging itu menusuk-nusuk seolah hendak membuka bibir kewanitaan melewati celah memeknya sambil mengoleskan cairan yang terasa sangat dingin.

Faizah juga merasa daerah disekitar memeknya amat becek dan panas akibat gerakan daging itu.

“Aahh… oohhh…” Faizah pun mendesah pelan menikmati sensasi di kewanitaannya itu.

Rasanya memeknya seolah diceboki, namun gerakan daging itu yang seolah berputar-putar mempermainkan memeknya menimbulkan sensasi nikmat disekujur tubuhnya. Faizah merasa tubuhnya diairi listrik tegangan rendah saat daging itu membelah bibir kewanitaannya dan menyentuh lubang pipisnya

“Eh! Faizah sudah bangun rupanya!” ujarku saat Faizah mulai sadar.
Cerita Ngentot Memperdaya Wanita Cantik

Gadis berjilabab ini berusaha mendongak dan ia lihat tanganku sedang berada tepat didepan selangkangannya yang terbuka lebar. Sadarlah Faizah kalau “daging” tadi tak lain adalah jariku yang sedang memainkan memeknya. Faizah berusaha berontak, namun untuk menutup kedua pahanya yang sedang terbuka lebar saja amat sulit. Ia juga kaget ketika menyadari rambut kemaluannya lebat sudah kucukur habis hingga kemaluan Faizah yang merah basah dan cukup montok membukit terpampang bebas.




Tubuhnya tampak lemas tanpa tenaga. Saat Faizah melihat sekitarnya, ia baru sadar kalau ia kini berada didalam kamarku. Dari wajahnya, gadis berjilbab kenalan Sinta itu nampak terkejut. Beberapa saat dia nampak belum sadar dari pengaruh obat tidur yang dihisapnya tadi. Kemudian dengan menyorongkan badanku kearahnya kukecup pipi nan mulus wajah cantik gadis berjilbab ini. Harum wewangian yang memancar dari tubuhnya saat mencium pipinya membuat gairahku perlahan naik.

Sesaat gadis berjilbab hitam itu terdiam sambil menunduk. Lalu beberapa saat kemudian aku bias mendengar nafasnya yang mulai naik turun. “Hmm…mulai bereaksi nampaknya”, ujarku dalam hati. Obat perangsang cair yang kuoleskan di memeknya saat ia pingsan mulai bekerja merasuki otaknya. Tanpa membuang waktu, kujamah wajah cantik berjilbab hitam yang sedang tertunduk itu agar menoleh kearahku.
Cerita Ngentot Memperdaya Wanita Cantik

Dengan tatapan sayu dengan nafas yang agak memburu gadis berjilbab ini seolah nampak pasrah. Segera kupagut dan kulumat bibir mungilnya. Kumainkan lidahku kedalam mulutnya. Matanya terpejam saat aku terus memainkan lidahku dimulutnya. Aku tahu kalau dia mulai terangsang.

Aku mulai beraksi memainkan tanganku untuk meraba dadanya dan gadis berjilbab ini merintih. “Jangannhh…masss…Badu, ini haram, dosa”, pintanya lirih.

Tak kupedulikan kupagut lehernya yang tertutup jilbab hitam miliknya.

“Sayang, kamu jangan munafik. Aku yakin memekmu sudah basah”, kataku meledek Faizah dengan sinis. “Memekmu basahkan? Ayo jawab munafik!”, kataku sambil meremas-remas dadanya.dari luar kemeja putih lengan panjang yang dikenakannya.

Muka Faizah memerah, dia menatapku dengan lirih. “Ayolah sayang. Jangan munafik kamu suka kan?”, kataku lagi dengan agak keras.

Gadis berjilbab hitam ini menyahut pelan dengan menjawab singkat, “Iyah”.

Kulumat dan kukulum mulutnya lagi. Faizahpun membalasnya dengan nafsu. Perlahan kulepas kancing baju lengan panjangnya satu per satu. Dia sama sekali tidak mampu menolak. Bajunya terbuka dan nampak sepasang buah dada nan ranum ditutupi oleh bra ukuran 32B berwarna coklat muda.
Cerita Ngentot Memperdaya Wanita Cantik

Kusingkap bra itu keatas dan wajahku pun turun dari bibirnya menuju sepasang bukit kembar dengan sepasang putting coklat gelap yang nampak mengacung keras. Kulumat kedua-duanya sambil terkadang menggigit kedua putting itu. Gadis berjilbab hitam yang seragam lengan panjangnya yang telah terbuka ini hanya bisa mendesah dan mendongakkan kepalanya yang berjilbab seraya kedua tangannya meremas-remas kepalaku.

Tangan kananku kupakai untuk mengelus-elus pahanya dari luar rok biru panjangnya, sedangkan tangan kiriku asyik mengelus pinggangnya yang ramping dan mulus. Terkadang tangan kiriku dengan gemas meremas bongkahan kenyal pantat milik Faizah dari luar rok biru panjang yang masih ia kenakan.

Perlahan tapi pasti rok biru panjang yang tadinya menutup bawahan gadis jilbab ini perlahan kutarik keatas. Sekarang nampak sepasang paha dan betis hitam manis nan mulus terpampang indah dihadapanku. Tampak kemaluan yang montok membukit dengan belahan memek yang masih nampak rapat. Kubuka pahanya dan langsung kulumat memeknya segara aku menjilati klitorisnya, baunya wangi sabun sirih.

Ternyata Faizah pandai merawat barangnya, memang benar kalau wanita lesbi selalu memberi perhatian lebih pada memeknya. Sesekali aku menyentil klitoris Faizah dengan lembut sehingga sekujur tubuhnya seperti dialiri listrik dan bulu kuduknya berdiri. Aku menyadari bahwa Faizah mulai dikuasai oleh gejolak birahnya. Aku terus melancarkan serangannya ke klitorisnya.

Berulang kali permohonan Faizah yang disertai dengan desahan ia sampaikan padaku, namun malah membuatku kian bersemangat mengerjainya. Kesadaran Faizah pun semakin menghilang tergantikan dengan rasa nikmat dan hasrat seksual yang semakin merasuki tubuhnya.

“Bagaimana Zah? Enak tidak?” tanyaku.

“Mas Badu… stoop… auhhh… jangaan…”

“Ah masaa? Bukannya Faizah mendesah keenakan tuh? Yakin nih, nggak mau lagi?” ejekku sambil menjauhkan wajahku dari kemaluannya.

Namun secara refleks, Faizah malah mengangkat pinggangku kehadapan wajahku, seolah menawarkannya untuk kembali mencicipi liang memeknya.

“Tuh, kan?! Malu-malu mau, nih cewek!” kembali aku menghina Faizah.

Kupegangi kedua bongkahan pantatnya dengan telapak tanganku dan ditengadahkannya tangannya, sehingga kini pinggangnya ikut terangkat tepat dihadapanku.

“Aww… aww… aaahh…” kembali Faizah merintih saat aku mengecup dan mengisap-isap daging klitorisnya.



Sesekali Faizah merasa sentuhan gigiku pada klitorisnya dan hisapanku membuatnya kini hanya berusaha untuk mengejar kenikmatan seksual semata. SLURP… SLURP… Sesekali terdengar suaraku yang menyeruput cairan cinta Faizah yang sudah banyak keluar dari memeknya, seolah hendak melepas dahagaku dengan cairan cintanya.

“AAHH… AAHHH… AAA…” Desahan Faizah semakin keras.

Faizah merasa ada sebuah tekanan luar biasa di memeknya yang sebentar lagi hendak meledak dari dalam tubuhnya. Otot-otot tubuhnya secara otomatis mulai menegang sendirinya.

“HYAA… AAAKH!” jerit Faizah bersamaan dengan meledaknya tekanan dari dalam tubuhnya.

Faizah tak mampu menahan, pinggangnya menggelepar liar, bahkan aku terlontar mundur akibat dorongan tubuhnya. Ia bisa merasakan vaginnya memuncratkan cairan cinta dalam jumlah yang banyak. Seluruh simpul sarafnya terasa tegang dan kaku saat sensasi geli dan nikmat yang luar biasa itu menjalari tubuhmya, dan akhirnya muncul perasaan lega yang nyaman setelahnya.

Faizah pun terkapar kelelahan, nafasnya tersengal-sengal. Tenaga di tubuhnya seolah lenyap seketika. Gadis berjlilbab ini sadar, baru saja ia mengalami orgasme yang luar biasa!

“Wah, waah… Rupanya galak juga nih, kalau orgasme!” ejekku yang kini terduduk dihadapan selagkangannya.


Aku mendekati memeknya dan kembali ku seruput cairan cintanya yang masih tersaji di memekku setelah ledakan orgasme barusan. Ia pun hanya mendesah kecil tanpa memberontak. Kepalanya serasa kosong dan ia membiarkanku menikmati cairan cintanya sesuka hatiku.

Faizah nampak duduk menyender lemas di kanopi kasur. Kepalanya yang terbalut jilbab hitam itu nampak terkulai lemas kebelakang. Sejenak kuamati sosok yang terduduk lemas dihadapanku ini. Pegawai bank syariah yang masih mengenakan jilbab hitamnya ini dengan seragam putihnya yang sudah terbuka menampakkan sepasang buah dada nan ranum dengan beha yang tersingkap keatas.

Rok biru semata kakinya sudah tersingkap sepinggang menampakkan belahan memek yang kelihatan basah. Ditopang oleh sepasang paha dan betis hitam manis nan mulus dihiasi sepasang kaus kaki putih selutut. Benar-benar pemandangan yang membuat birahiku semakin naik.

Kubuka celanaku sendiri hingga bugil. Kemaluanku yang sudah tegang sedari tadi nampak mengacung gagah diudara. Gadis berjilbab yang terduduk lemas kasur dihadapanku ini tiba-tiba memekik tertahan dan memalingkan mukanya.

“Lho, kenapa sayang? Koq malu melihat begini aja?”, tanyaku tertawa kecil. “Tadi kumainin punya kamu, koq enggak ngerasa malu? Keenakan malah…he…he…he”, lanjutku lagi terkekeh-kekeh.


Kudekatkan penisku yang tegak mengacung itu ke wajah gadis berjilbab ini seraya memintanya untuk memblow job milikku ini. Gadis berjilbab dengan seragam yang sudah tersingkap atas bawah ini menolak mentah-mentah seraya memalingkan wajahnya yang ditutupi tangannya.




Baca Juga : Kumpulan Video Kecelakanan Maut Dalam Pertandingan Bola



“Tejo!”, teriakku memanggil sahabatku. Dengan wajah cengar-cengir, yang dipanggil muncul dari balik pintu kamar seraya menenteng video camera digital ditangannya tampak disebelahnya Sinta yang membawa tripod. “Lihat, mereka berdua dari tadi sudah merekam semua aksi hot kita berdua sayang. Nah sekarang kamu nurut apa mauku atau kusebar rekaman tadi?”, ancamku lagi dengan senyum penuh kemenangan.

Wajah Faizah nampak pucat pasi kala menyadari kalau dia sudah masuk perangkap kami bertiga. Dengan badan bergetar menahan tangis emosi, gadis berjilbab ini hanya bisa memaki dan meratap kesal nasibnya yang sial kena perangkap. “Kalian jahat!”, makinya terakhir dengan wajah berkerut tanda kesal.

“Ah, sudahlah sayang. Tadi buktinya kamu kelihatan begitu menikmati permainan tadi.”, balasku lagi dengan tersenyum lebar.. . “Nah, sekarang coba sayang pegang penis ini terus kamu kocok pelan-pelan yah?”, bujukku lanjut seraya menarik tangan kirinya lembut setelah kulepaskan ikatannya. Kutaruh tangan nan lembut itu diatas penis tegang berurat milikku. Bokep Jepang

Kugenggamkan dan kubimbing tangan gadis berjilbab itu agar mulai mengocok batang ini bergerak maju mundur pelan-pelan. “Ahhh….mmhh..”, desahku kala tangan lembut yang kubimbing itu mulai mengocokku. Wajah cantik berjilbab itu hanya menunduk tidak mau melihat aksi paksaan ini. Nampak aliran tetesan air mata dari kelopak matanya namun aku tidak kupedulikan.

Beberapa saat kemudian aku ingin sekali mencoba rasanya penisku ini berada dalam kuluman bibir indah Faizah sang gadis berjilbab. Kulepaskan peganganku pada tangan yang sedang mengocok tadi. Sambil memegangi penis dengan tangan kiriku, tangan kananku mencengkeram kepalanya yang terbalut jilbab hitam seraya memaksa wajah cantik ini berhadapan langsung dengan penisku. Sempat ia melengos membuang muka namun kuingatkan sekali lagi kalau Tejo dan Sinta sedang merekam semua kejadian ini. Dengan terpaksa sambil menutup mata, gadis berjilbab ini perlahan membuka bibirnya yang mungil.

Aku kembali mendesah pelan kala penisku menerobos rongga mulut nan hangat Faizah. Perlu sedikit instruksi buat gadis berjilbab ini karena dia memang belum pernah melakukannya. Lama-kelamaan (karena terpaksa) gadis berjilbab ini mulai fasih menggunakan mulutnya. Sambil memegangi kepala Faizah yang masih dibalut jilbabnya kumaju-mundurkan pinggulku seraya mendesah nikmat. “Emmhhh…Mmhpphh…”, hanya itu yang keluar dari mulut Faizah yang sesak oleh penisku. Tangan kirinya agak canggung memegangi pahaku yang sedang berdiri dihadapannya.


Puas dengan layanan blow jobnya, kuputuskan untuk menikmati hidangan utama dari kegiatan sex ini. Ya, aku ingin menyetubuhi gadis cantik berjilbab ini sepuasnya sekarang. Kutarik penisku dari dalam mulutnya lalu rok biru panjang semata kaki itu kusingkapkan hingga sepinggang.
Sambil menahan kedua pahanya agar tidak bergerak, perlahan kugesek-gesekan kepala penisku ke celah bibir memeknya yang berlendir. Tangan kananku memainkan payudara kiri milik Faizah.

“Jangan…Mas. Please…”, rengek gadis berjilbab ini lemah dengan kepala terkulai kekanan. Gadis berjilbab ini sudah nampak pasrah tidak berdaya.

Hanya bisa memohon sembari menggigiti ujung kuku tangan kanannya dengan mata terpejam Aku teruskan tanpa memperdulikan rengekannya. Perlahan kepala penisku sedikit demi sedikit menyeruak masuk ke dalam belahan memek tersebut.

“Aakkhh…mas…jangan……sakittt!”, jeritnya menahan sakit kala kupaksa menembus pertahanannya.

Sempit sekali liang perawan Faizah. Kemudian dengan sekali hentakan kuat, kumasukan semua batang penisku yang besar itu.

“AAAKKHHH!”, gadis berjilbab ini melolong keras karena kesakitan. Tapi aku tak peduli. Hanya ada satu yang ada dalam benak, menuntaskan hasrat birahi yang sudah kutahan dari tadi. Aku mulai bergerak maju mundur. Kunikmati jepitan liang sempit perawan milik Faizah.

Gadis berjilbab yang sudah tersingkap pakaian seragamnya atas bawah ini menangis dan merintih memintaku untuk berhenti.

“Uukkh..uuddaahh…sakitt…! Masss Badu tolong stopphh….ampun….yahh! Stopp!”, pekiknya dengan tubuh yang terguncang-guncang akibat
sodokanku. Aku yang sudah tuli karena birahi tak mempedulikannya. Malah makin lama, semakin kupercepat sodokanku maju mundur. Kulihat bibir memek gadis berjilbab ini kelihatan memerah. Bentuk bibir liang surgawinya nampak menggembung dan mengempis seiring maju mundurnya penisku didalam.

“Ohh..Godd…tempikmu enak sekali sayyangghh…”

 PREDIKSI TOGEL JITU  SEMUA PASARAN
, racauku seakan membalas rintihan Faizah.

Dari mulut mungil gadis berjilbab keluar jeritan yang semakin keras, “AAHH…AAKKHH…!”

Beberapa menit kemudian kuhentikan aksiku. Kucabut sebentar penisku, kulihat memeknya memerah seperti memar. Darah keperawanan nampak menetes disela-sela memeknya. Lalu kujilat darah perawan yang bikin awet muda itu.


Lalu dalam keadaan lemah, Faizah nampak pasrah kala aku pindah ke belakang. Kini kulepaskan lengan kiri baju seragamnya sehingga tampak punggung Faizah yang mulus. Kuposisikan pantatnya yang sekal itu diantara pahaku dan tangan kirinya bertumpu di kasur sementara tangan kanannya masih terikat. Setelah posisinya memeknya diatas peniskku, kusibakkan lagi rok biru panjangnya sepinggang.

Begitu indah pemandangan di hadapanku ini. Faizah yang masih mengenakan jilbab hitam serta hem putih lengan panjangnya namun rok biru panjang serta lengan kiri seragamnya sudah tersingkap. Dari belakang tampak bahu kirinya yang bidang indah serta kemontokan belahan pantat hitam manisnya yang mulus seakan menantang untuk minta dikerjai sehabis-habisnya.

Seraya mencengkeram bongkahan pantat yang sekal dengan tangan kanan, penisku kuarahkan dengan tangan kiriku menyodok ke celah liang surgawinya dari bawah. “Oouhh…aaakkhh..ampunnnnn Mmass…sakittttttt…sakiittttt!”, teriaknya tatkala hentakan keras penisku menghujam keras dari bawah. Wajahnya yang imut terbalut jilbab hitam itu nampak mendongak dan meringis kesakitan. Lalu disela-sela genjotanku kuremas-remas buah dadanya serta kucium dan kucupangi dada, punggung serta ketiak kirinya.


“SShhh….sssayyyangghh enak bangetttt Zahh!”, racauku sembari memeluknya dari belakang, tak lupa kusedoti ketiaknya yang bebas bulu dan harum bagai kesetanan serta meremas bongkahan buah dadanya yang sudah tersingkap itu. Hem putih lengan panjangnya yang sudah terbuka itu nampak semakin kusut karena tergesek-gesek dari belakang sementara pungung dan ketiak kirinya makin penuh dengan cupang dan air liurku.

“Aaahhh…uuhhhh…”, desahnya dengan mata terpejam seraya tangan kanannya mengepal kuat-kuat seolah menahan nafsu birahinya yang makin berkobar.

Hampir 30 menit lamanya kugenjot gadis berjilbab kenalan Sinta ini dengan posisi favoritku ini. Dan nampak ia makin kepayahan. Hem dan jilbab hitamnya sudah awut-awutan nampak lepek basah oleh keringat persetubuhan paksa ini. Begitu pula rok biru panjang semata kaki yang kusingkapkan sepinggang. Saat kulirik, kamera kini telah dipasang di atas tripod sementara Tejo lagi duduk dan mengawasi lewat monitor kamera sambil menggenjot anus Sinta sedangkan jarinya mengocok memek dan kelentitnya. Yang aku heran kok memek dan anusnya Sinta masih kelihatan segar ngak ada hitamnya walau sering digenjot Tejo.

Akupun merasa akan mendekati puncaknya. Spermaku terasa bergejolak mendesak untuk keluar. Lalu seraya menarik kedua lengannya bagai kusir yang sedang menunggang kuda kupercepat sodokanku hingga bunyi benturan pantat Faizah dengan selangkanganku semakin terdengar kencang, “Plakk…plakk!”. “Uhh…Izzaahh!”, seruku sejadi-jadinya menahan nikmat hendak mencapai klimaks.

Faizah yang sedang kugenjot dalam kecepatan penuh ini dari bawah hanya bisa merintih-rintih seraya mengangguk-anggukkan kepalanya. Jilbab dan hem putih lengan panjang yang dikenakannya nampak berkibar-kibar karenanya. Kedua buah dadanya yang tersingkap dari balik behanya nampak bergoyang-goyang dan bergetar naik turun akibat sodokanku yang semakin cepat.

Beberapa saat kemudian tubuh gadis berjilbab ini mendadak bergetar hebat. Tubuhnya melengkung kebelakang dengan wajah yang berbalut jilbab hitam itu mendongak keatas. Biji matanya membelalak hanya nampak bagian warna putihnya saja. Nampaknya dia telah mencapai puncak orgasmenya. Dan bersamaan dengan itu akupun mencapai puncak orgasme sembari menyodok dalam-dalam penisku ke dalam liang surga Faizah, “Aaahh… Izzaahh…nniihhh!”.

“Crrooottt…crooot….crottt”, spermaku menyembur kedalam rahimnya bercampur dengan cairan kewanitaan yang juga menyembur berbarengan.

Cerita Ngentot Memperdaya Wanita Cantik

Gadis berjilbab itu kini tersungkur lemas tak menjerit lagi, hanya isak tangis dan lirih kesakitan yang keluar dari bibirnya yang mungil. Kulihat bibir memeknya bengkak, memerah serta memar. Spermaku bercampur darah perawannya menetes keluar sedikit sedikit.

Aku menatapnya tersenyum puas. Sementara Tejo terlihat sedang memeriksa kamera sedang Sinta yang duduk lemas di kursi dari jauh tampak rok Sinta yang basah di bagian selakangan dan pantatnya. Tejo kemudian kalau memberitahu kalau sisa memori kamera masih setengah jam lagi, sebuah ide tiba-tiba muncul di pikiran bejatku.

Anal pertama

Setelah kulepas ikatannya, Faizah langsung rebah ke ranjang. Dalam seragamnya yang nyaris tak dipakai secara utuh, Faizah setengah tengkurap memeluki bantalnya. Nampak kaki dengan paha dan betisnya yang mulus dari rok semata kakinya yang masing tersingkap.

Segara kujamah dan kuelusi kaki Faizah. Aku raba betisnya yang ‘merit’ itu. Kemudian aku menunduk dan mulai mencium kaki Faizah. Mencium telapak kakinya. Menciumi kemudian menjilati. Kemudian juga mengulumi jari-jari kakinya. Jari kaki Faizah yang selalu terawat apik itu demikian indahnya dalam kulumanku. Dan Faizah seakan kena stroom ribuan watt langsung berteriak mendesisi-desis.Cerita Ngentot Memperdaya Wanita Cantik



Baca Juga : Gadis Kampung Tertipu & Akhirnya Hilang Keperlawanan





Dia terbangun-bangun menahan geli yang menjalari kakinya. Kutahannya kaki-kaki Faizah sehingga berontaknya tidak membuat lepasnya kaki dalam pagutanku. Jilatan dan kuluman bibir dan lidahku semakin meratai telapak kaki dan mulai naik ke betisnya. Gelinjang nikmat membadai menghempas-hempaskan gelegak nafsu Faizah.

Bibirku terus melata hingga lutut dan siap kembali memasuki wilayah paha belalang Faizah. Aku mengecupi dan menjilat setiap sentimeter areal paha Faizah. Duh, bukan main gatalnya. Ciumanku dari mulut dan pipi serta dagu yang bercukur bulu-bulu pendeknya begitu menggelitik sanubari Faizah. Gatalnya telah manembus ke hulu hatinya. Faizah kelabakan kewalahan menahan derita gatal nikmatnya. Dia menjerit-jerit mintaku melepaskannya. Kakinya menendang menolak tubuhku.

Tetapi mana mungkin. Tubuhku telah sempurna menindih dan tanganku menjepit dengan kuatnya sementara ia masih lemas akibat kuperawani. Aroma yang menebar dari paha Faizah membuat tenagaku semakin kukuh untuk tetap menguasai tingkah Faizah. Tidak akan ada kata menyerah. Dan jilatanku itu merambah terus hingga ke selangkangan Faizah yang gundul bagai selangkangan bayi. Aku merem melek saat lidah dan bibirku melumat-lumat klitoris Faizah. Dan tak ayal lagi, rambahan itu sampai ke lubang memeknya. Namun aku tidak melanjutkannya. Aku hanya mampir sejenak untuk kemudian dengan tangannya mendorong balik tubuh Faizah hingga posisinya tengkurap di kasur. Nonton Bokep


Kini nampak pantat Faizah yang menjumbul dengan indahnya. Aku sudah kesetanan. Wajahku langsung nyungsep ke belahan pantat Faizah. Aku menjilati lubang duburnya. Tentu saja hal ini membuat Faizah tersentak. Bagi Faizah lubang dubur adalah hal yang sangat tak senonoh untuk didekati, apalgi dicium atau bahkan dijilati macam yang kulakukan sekarang ini.

Haram, katanya. Pemali, orang bilang. Tetapi tidak bagiku. Jilatanku terasa geli menusuk-nusuk lubang pantat Faizah. Kini ku angkat pinggul Faizah sehingga dia berposisi nungging. Pantatnya lebih menonjol dengan lubang duburnya tepat di arah wajahku. Faizah yang belum sepenuhnya mau menerima ulahku yang tabu berontak mati-matian untuk menghindariku menciumi pantatnya. Dia berusaha bangun sambil,

“Tidaakk.. jangaann.. jangaann..”

Tetapi larangannya itu justru semakin memicu kehendak nafsuku. Setelah aku memprawani memeknya, kini giliran lubang pantatnya. Kutelikung Faizah dengan sekuat tenaganya dan memegang erat-erat pinggulnya sambil mulutku tidak melepaskan sedotan-sedotan pada lubang anal yang perawan itu. Karena aku cukup kuat sementara ia masih lemas, Faizah tak mampu melawannya. Perasaan tabunya membuat Faizah ketakutan. Tetapi yang dia bisa perbuat sekarang hanyalah menangis sambil memohon,

“Jangaann Mass Baduu.. ampuunn, jangaann.., ampuunn Mas Baduu..”

Apapun rintihan Faizah tak lagi kudengar. Itu baru awal dari hal berikutnya yang akan membuat tangis Faizah serasa tak berkesudahan. Ciumanku bergeser ke atas. Pinggul Faizah kulumat. Juga punggung kemudian bahu dan ketiak kirinya. Faizah yang masih terisak kembali menemukan gelinjangnya. Tetapi itu tak lama. Di bawah sana penisku terasa mendesaki bokong Faizah. Sekali lagi dia berontak untuk mencegah nafsu setanku. Tetapi sekali lagi aku mampu membuat gadis berjilbab itu tak berdaya.

Kini rambut Faizah yang terurai di luar jilbab kujambak. Aku gunakan sebagian rambut Faizah yang terurai bagai tali kekang kuda. Kuhela rambut itu kebelakang sementara penisku mulai menumbuk-numbuk lubang anal Faizah. Rasa sakit yang hebat menimpa Faizah. Lubang analnya serasa dicolok dengan kayu menyala, Panas dan sakitnya bukan main. Beberapa kali aku melumasi dengan pelumas pada penisku dan anus Faizal agar bisa tembus. Memang ada kemajuan. Tetapi apa yang dirasakan Faizah? Setiap mili kemajuan penis itu masuk menembus analnya, kepedihan tak terkatakan datang menjemput.

Akhirnya penisku memang tenggelam tertelan anal Faizah, tetapi akibatnya Faizah kelenger, pingsan. Tanpa melepaskan kemaluanku pada lubang itu, kuraih wewangian aroma terapi yang tersedia di meja samping ranjang. Kukecroti hidung Faizah dengan wewangian itu. Dan, ah manjur benar. Faizah terbangun dan langsung kembali menangis karena menahan rasa sakit di pantatnya. Dia tak lagi menolak karena pasti hanyalah sia-sia. Justru tolakannya semakin merangsang nafsu setanku. Sementara aku sendiri berusaha sabar.

Untuk beberapa saat aku tidak bergerak. Pikirku, biarlah Faizah menyesuaikan diri dulu, dimana penisku kini sedang menghunjam ke dalam pantatnya. Ku peluki punggung Faizah sambil merajuk dan mencumbu. “Nggak apa-apa Zah, jangan takuutt.. nanti ennaakk.. jangan takutt..” sedu sedan Faizah masih terdengar. Isakan tangisnya tak lagi terdengar. Walaupun masih sering terdengar kata

“Aduuhh, sakiitt.., yang pelaann..” namun tak ada upaya menolak dari Faizah saat kugoyang kemaluanku pada anal gadis berjilbab itu. Dan setelah beberapa saat kemudian goyanganku berubah menjadi pompaan sebagaimana kupompa memeknya, Faizah sama sekali tidak mengaduh tetapi dengan cepat memahami kenikmatan yang kuanjikan. Bahkan ketika beberapa kali penis itu copot dari analnya, tangan Faizah dengan sigap menjemputnya kembali untuk diarahkan tepat ke lubang duburnya.

 PREDIKSI TOGEL JITU  SEMUA PASARAN


Sungguh sebuah pemandangan yang sangat atraktip. Seorang dewi cantik manis dalam posisi menungging dia atas ranjang melengkungkan pinggulnya untuk mengangkat tinggi-tinggi pantatnya. Sementara di arah belakang seorang lelaki gagah sedang menusuk-nusukkan penis monsternya ke arah lubang pantat sang dewi.

Aku benar-benar merasa seperti joki. Kuda betina cantiknya diraih surainya. Kupompa Faizah sambil menarik rambut yang terurai dari jilbabnya sebagai tali kekang. Ketika nafsu-nafsu menjemputi puncak-puncaknya, Faizah merasakan betapa benar kataku bahwa dia akan menerima kenikmatan yang kini sedang menapaki puncaknya. Sementara aku tak lagi mampu menahan sperma untuk tidak tumpah, dan bahkan kini telah berada di ambang nikmatnya yang paling tinggi.


Maka badai gaduh, jerit, desah dan rintih pada berhamburan. Mulut Faizah menjerit dalam rintihan menahan gelora birahi sambil pantatnya dengan kencang maju mundur menjemputi kemaluanku. Aku bagai serigala lapar sedang mengejar mangsa, meracau dan mendesah keras-keras menjemput spermaku yang .. naahh.. akhirnyaa.. tak tertahan.. tumpah ruah.

Menerima semburan cairan kental panas pada lobang anusnya, Faizah merasakan suatu sensasi yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata, hanya reaksi badannya yang bergetar-getar dan ekspresi mukanya yang seakan-akan merasakan suatu kengiluan yang tak terbayangkan, diikuti badannya yang tergolek lemas, tanpa dapat bergerak. Faizah terlena oleh kedahsyatan orgasme yang dialami dan diterimanya dariku. Setelah mengkopi rekaman permerkosaan Faizah ke flashdisk, Tejo dan Sinta pulang. Meninggalkan Faizah yang masih lemas akibat kuperawani di kamarku.

Habis subuh, Aku dan Faizah bermain sampai jam 13:00 siang, berkali-kali dan berbagai-bagai gaya. Sejak saat itu, aku tak hampir tiap hari menggeluti Faizah yang memek dan anusnya yang selalu wangi, terawat dan peret. Sebaliknya Faizah menjadi sangat tergila-gila padaku dan bersedia melakukan apapun yang akan aku diminta. Sebagaimana yang kini terjadi, di subuh yang indah ini aku dibangunkan isapan mulut mungil Faizah istriku tercinta.






Thursday, June 27, 2019

Kisah Cinta segitiga yang Berujung Bunuh diri

Kisah Cinta segitiga yang Berujung Bunuh diri

Kisah Cinta segitiga yang Berujung Bunuh diri


      WINE4D - Cerita Dewasa Kisah Cinta Segitiga –         Tiba-tiba saat mereka sarapan itu aku dipanggil. Suaminya bilang padaku bahwa ia akan tugas keluar kota mungkin selama 2 minggu karena ada masalah di kantornya. Suaminya titip padaku untuk menjaga rumah dan istrinya padaku. Dengan patuh aku sanggupi permintaan suaminya itu. Dan sejak saat itu pun aku semakin bertambah tugas dengan memastikan keadaan majikan putri itu.

Beberapa hari ini aku jadi kehilangan kesempatan untuk melihat aktifitas kamar majikan putri itu. Aku jadi susah tidur, padahal aku setiap hari sebelumnya selalu melihat aktifitas di kamar itu dan sempat bermasturbasi barulah aku tertidur. Memang aku akui di usiaku yang tidak muda lagi ini libidoku sering timbul. Namun kepada siapa aku akan menyalurkannya, sedang istriku di Sumatera bersama anakku.

Untuk memenuhi hasrat libidoku, pada malam yang dingin itu aku mengintip majikanku itu di kamarnya. Rupanya ia masih belum tidur dan hanya berbaring di ranjang. Tampaknya ia sedang merindukan belaian dari suaminya. Namun karena suaminya sedang tidak tidak ada ia menjadi kelihatan gelisah di tempat tidurnya. Aku memperhatikan Neng Shinta selalu menggeser geserkan guling di ranjangnya yang luas itu ke arah kemaluannya.

Aku tahu saat itu Neng Shinta ingin kehangatan. Apalagi hawa dingin AC di kamarnya membuatnya tampak kehausan. Tak lama kemudian kulihat tangan Neng Shinta mulai meraba-raba bagian selangkangannya dari luar gaun tidurnya yang sudah mulai awut-awutan dan menyingkapkan pahanya yang mulus. Aku jadi terangsang dan ingin melihat terus apa yang hendak dilakukannya.

Cerita Dewasa Kisah Cinta Segitiga
Saat sedang asyik-asyiknya memperhatikan tingkah laku anak perempuan majikanku itu aku dikejutkan oleh suara benda terjatuh dan ada bunyi ‘krasak kresek’. Aku yang saat itu berada dalam kegelapan dapat dengan leluasa mengintai ke arah datangnya suara itu. Ohh.. Alangkah kagetnya aku. Aku melihat ada 3 orang yang mengendap endap akan masuk ke rumah ini. Mereka telah melompati pintu pagar dan sedang berjalan ke arah rumah.

Sebagai seorang bekas tentara yang telah banyak pengalaman di medan perang, aku lalu menuju arah suara itu dan dengan samuraiku aku bacok si penjahat itu tanpa tanya lagi. Mereka meringis kesakitan dan minta ampun padaku. Mereka akhirnya lari dan berusaha menghindar dari kejaran masyarakat yang tahu akan tindakan mereka.

Malam itu akhirnya rumah majikanku ini selamat dari upaya pencurian dan perampokan. Majikanku Shinta akhirnya terbangun dan keluar rumah menemuiku. Aku pun menerangkan kejadian yang sesungguhnya dengan lengkap. Ia pun akhirnya berterima kasih dan minta aku untuk menyelesaikan masalah itu dengan aparat terkait malam itu. 


Setelah memberikan laporan secukupnya, malam itu pun aku pulang ke rumah dan disambut majikanku Neng Shinta, yang saat itu mengenakan baju kimono tidur. Ia amat mengkhawatirkan keadaanku malam itu. Iapun telah sempat menelepon suami dan kedua orang tuanya. Dan akupun lalu ditelepon suami dan kedua orangtua Shinta agar bisa menjaga Shinta dengan hati hati. Sempat aku lihat wajah kecemasan di rona muka Shinta malam itu. Wajahnya yang putih bersih itu terlihat takjub dan khawatir, namun dengan lambat aku terangkan kepadanya supaya jangan cemas seperti itu.

Malam itu pun lalu kami tidak tidur dan hanya berbicara saja di ruang tamu rumah besar itu. Neng Shinta kelihatan masih shock atas kejadian itu dan akupun tidak sampai hati meninggalkannya sendirian di ruang tamu malam itu. Aku menemaninya dan sesekali mataku yang nakal mencuri-curi pandang ke arah sekujur tubuhnya yang terbalut kimono tidur saat itu.

Mata nakalku sempat memperhatikan gundukan bukit dadanya yang sekal dan berukuran 34B hingga amat menggodaku. Aku tahu nomor itu karena saat mencuci dan menjemur aku sempat melihatnya dengan seksama jenis dan wangi celana dalam Neng Shinta.

Cerita Dewasa Kisah Cinta Segitiga
“Neng.. Sudah malam tidur aja dulu.. Biar Mamang jaga di sini” kuanjurkan Neng Shinta agar segera tidur karena waktu sudah hampir pukul 2 pagi.
“Ahh.. Enggak Mang.. Shinta masih takut dengan kejadian tadi! Mamang mau kan jagain Shinta di kamar” pinta Neng Shinta dengan wajah yang masih nampak pucat.
“Wahh.. Mamang enggak berani lancang neng..” aku terkejut dan spontan menolak karena enggak enak harus masuk kamar majikanku ini.
“Enggak apa-apa kok Mang.. Soalnya aku takut sendirian..” katanya memelas.

Aku jadi tidak tega melihatnya. Entah kenapa malam itupun aku diajaknya ke kamarnya untuk sekedar berbincang bincang. Katanya ia masih takut dan trauma. Jika saja ada suaminya ia mungkin tidak akan mengizinkan aku ke kamarnya. Namun hal tabu yang slalu aku jaga slama ini malam itu luntur. Aku masuk ke kamarnya yang dingin dan harum semerbak itu sekedar hanya untuk menemani anak majikanku itu. Sebagai laki-laki aku telah memasuki wilayah pribadi putri majikanku itu.




Dengan sedikit berdebar aku mengikuti Neng Shinta masuk ke kamarnya dan duduk di kursi yang ada di kamar Neng Shinta. Niat isengku mulai timbul saat kulirik tubuh Neng Shinta yang sintal terbaring indah di tempat tidurnya.

Cerita Dewasa Kisah Cinta Segitiga
Dengan sedikit kurang ajar aku mulai berusaha mempengaruhi jiwa dan mental putri majikanku itu dengan cerita cerita seram tentang perampokan dan horor. Sebagai wanita yang hanya seorang diri malam itu tentunya ia merasa takut dan amat membutuhkan bantuanku. Neng Shinta tidak jadi tidur dan semakin merasa ketakutan. Ia memintaku menemaninya duduk di atas tempat tidurnya. Inilah saatnya insting kelelakianku bermain.

Dengan tambahan cerita seram akhirnya dengan tanpa paksaan Neng Shinta aku raih dan kupeluk malam itu di kamarnya. Ia yang menganggapku sebagai orangtuanya hanya mandah saja saat tubuhnya kudekap di atas tempat tidurnya.

Aku yang sudah banyak makan asam-garam sebagai laki-laki tidak terlalu sulit untuk menundukkannya. Dengan terus menceritakan hal-hal seram, tanganku mulai mengelus lengan Neng Shinta. Aku tahu Neng Shinta sudah mulai tunduk dan takluk padaku. Hal ini kuketahui dari berdirinya bulu-bulu lembut di lengannya saat kuraba. Nafas Neng Shinta pun mulai memburu.

Cerita Dewasa Kisah Cinta Segitiga
Aku mulai memberanikan diri mencium leher bagian belakang telinga Neng Shinta. Tubuhnya mulai sedikit bergetar atas ciuman dan rangsangan di wilayah peka tubuhnya yang mulus itu. Aku tahu saat itu Neng Shinta sedang membutuhkan belaian laki laki.

Namun Neng Shinta memang wanita dan seorang istri yang baik. Ia tidak begitu saja larut akan alunan gairah yang aku pancarkan saat itu. Ia berusaha menolakku dan melepaskan pelukanku. Namun malam itu apalah daya seorang wanita seperti Neng Shinta dibandingkan aku yang bekas prajurit dan memiliki pengalaman yang lumayan di saat perang.

Aku tak mau mangsa yang sudah di depan mata terlepas begitu saja. Aku harus menuntaskannya. Karena kalau tidak maka habislah riwayatku. Aku harus mampu menundukannya. Neng Shinta yang menggeliat berusaha melepaskan pelukanku, semakin kupeluk erat. Tanganku semakin berani mengelusnya. Kali ini tanganku mengelus perutnya tepat di atas selangkangannya. Mulutku yang sedang menciumi bagian belakang telinganya semakin liar bergerak turun ke lehernya. Bulu kuduknya telah berdiri semua. Tubuhnya semakin menggelinjang dalam pelukanku. Lalu dengan sedikit paksaan, kurebahkan tubuh Neng Shinta dan mulai kutindih dan kucumbu.

Cerita Dewasa Kisah Cinta Segitiga
Tubuhku yang menindih tubuh Neng Shinta segera menekan bagian selangkangannya. Kedua kakinya kupentangkan lebar-lebar sehingga aku semakin leluasa menempatkan tubuhku di antara kedua pahanya. Batang kemaluanku yang sudah mulai mengeras menempel ketat ke selangkangan Neng Shinta yang hangat itu.

Aku yang sudah sangat lama tidak melakukan hubungan badan semakin tak terkendali. Mulutku dengan rakus segera menyerbu gundukan bukit payudara Neng Shinta dari luar kimono tidurnya. Puting payudaranya yang mulai mengeras di balik beha-nya segera saja menjadi santapan mulutku yang rakus.

“Ohh.. Mmaangg.. Jangg.. Annhh” Neng Shinta merintih memohon agar aku menghentikan gerakanku. Namun aku yang sudah kesetanan tak mau berhenti begitu saja. Tanganku yang liar segera bergerak ke bawah dan menyingkap kimononya dan mengusap-usap pahanya bagian dalam yang sangat mulus.

Tanganku terus merayap ke atas dan akhirnya mulai mengelus-elus gundukan di balik celana dalam Neng Shinta yang sudah mulai basah. Aku tahu Neng Shinta sudah mulai terangsang. Walaupun mulutnya bilang jangan, namun aku tahu ia tak mungkin dapat menghentikanku.

Cerita Dewasa Kisah Cinta Segitiga
Tanganku segera menyusup ke balik celana dalamnya yang tipis dan mulai meraba rambut di selangkangan Neng Shinta. Tanganku segera menyentuh cairan lendir hangat yang mulai membasahi selangkangannya. Aku yang sudah sangat berpengalaman dalam hal ini segera saja mencari-cari tonjolan di sela-sela lubang kemaluan Neng Shinta. Karena disitulah titik kelemahan wanita. Jari tanganku segera mempermainkan tonjolan daging kecil di celah lubang kemaluan Neng Shinta yang sudah sangat licin dan basah. Mulut Neng Shinta tidak lagi menolakku.

Tubuh Neng Shinta semakin bergetar saat jariku yang lincah bergerak memutar-mutar di atas tonjolan daging di sela-sela lubang kemaluannya. Napas Neng Shinta semakin megap-megap. Pantatnya mulai terangkat sehingga bukit kemaluannya semakin ketat menempel batang kemaluanku yang semakin mengeras.

Tak berapa lama kemudian Neng Shinta merintih panjang. Tubuhnya berkelojotan di bawah tindihanku. Aku tahu Neng Shinta sudah orgasme atas permainan jari-jariku yang sudah berpengalaman. Namun aku terus saja meneruskan permainan ini. Tanganku tetap meremas dan meraba bukit kemaluannya selama beberapa saat.

Kemudian tanpa perlawanan berarti dari Neng Shinta aku berhasil membuka seluruh kain penutup tubuhnya hingga Neng Shinta telanjang bulat dalam pelukanku. Pemandangan yang sangat indah segera terpampang di depan mataku. Tubuh Neng Shinta yang sangat mulus benar-benar membuat jakunku naik turun. Kedua belah payudaranya yang putih sangat mengkal dihiasi dua puting yang masih berwarna kemerahan sangat menggairahkan.

Cerita Dewasa Kisah Cinta Segitiga
Perutnya tampak masih sangat rata karena memang belum pernah melahirkan, jadi belum ada guratan sama sekali. Pinggulnya yang lebar sangat serasi dengan pinggangnya yang ramping. Dan yang paling membuat mataku terbelalak adalah guratan kecil berwarna merah yang melintang di tengah-tengah gundukan bukit membusung di kemaluannya yang lebat ditumbuhi rambut.



Lalu tanpa membuang waktu aku segera melepas kaus bututku dan memerosotkan celana kolorku hingga aku pun telanjang bulat. Aku segera menindihnya dan menggangkankan kedua kakinya lebar-lebar. Batang kemaluanku yang sudah mengeras menempel ketat di selangkangan Neng Shinta yang hangat. Mulutku segera menyergap kedua bukit payudaranya yang indah itu dengan rakus.

Kali ini tanpa dihalangi kain beha dan kimono lagi. Lidahku segera menjilat kedua bukit payudara Neng Shinta yang putih kenyal itu bergantian. Bibirku mengulum puting payudaranya yang mencuat. Hal ini membuat mulut Neng Shinta mendesis-desis seperti orang kepedasan. Tubuhnya mulai menggelinjang hingga aku merasa betapa batang kemaluanku yang menempel ketat di selangkangannya mulai tergesek-gesek daging hangat dan licin karena sudah sangat basah. Bokep Jepang

Cerita Dewasa Kisah Cinta Segitiga
“Amm.. punhh Maangg.. jaangg.. aannhh.. Maangg.. ouchh..” desis Neng Shinta antara menolak dan pasrah. Aku tak peduli. Dalam benakku hanya ada tekad untuk menuntaskan hasratku. Aku tak peduli apapun juga. Biarlah urusan dipikir belakangan! Yang penting tembak duluan! Ayo blehh sikaatt! Demikian setan telah menari-nari membujukku untuk menuntaskan napsuku.

Mulutku yang rakus terus menyusuri seluruh permukaan tubuh Neng Shinta. Dari kedua puting payudaranya yang semakin keras, mulutku bergeser ke samping ke arah ketiak Neng Shinta yang bersih tanpa ditumbuhi rambut satu helai pun! Rupanya ia rajin mencabuti bulu ketiaknya hingga tampak bersih. Lidahku segera menjilat-jilat ketiaknya dengan gemas. Tubuh Neng Shinta semakin menggerinjal. Desisan tak henti-hentinya keluar dari bibirnya.

Dari ketiak, mulutku terus bergeser turun menyusuri tulang rusuk Neng Shinta hingga ke pinggangnya yang putih bersih. Lidahku terusmenyapu-nyapu seluruh permukaan pinggangnya dengan diselingi sesekali menyedotnya kuat-kuat hingga tubuh Neng Shinta terhenyak.

Aku semakin gemas menyedot-nyedot saat mulutku sampai ke bagian bawah perut Neng Shinta yang rata. Rambut-rambut halus nampak menumbuhi perut bagian bawah Neng Shinta yang semakin ke bawah semakin melebat. Lidahku menyapu-nyapu bagian perut di antara selangkangannya dengan pangkal pahanya. Tercium aroma khas perempuan! Sungguh sangat merangsang. Rupanya Neng Shinta sangat menjaga kebersihan kawasan pribadinya ini.

Cerita Dewasa Kisah Cinta Segitiga
Lidahku terus bergerak menyapu seluruh permukaan kulit Neng Shinta. Dan begitu sampai ke gundukan bukit kemaluannya yang membusung, lidahku segera menyeruak masuk ke dalam celah sempit yang tadi kulihat berwarna merah jingga.

Segera lidahku merasakan ada cairan yang terasa sedikit asin namun nikmat! Tanpa rasa jijik segera saja kusedot bibir kemaluan Neng Shinta dengan gemas. Kutelan habis cairan yang keluar membasahi permukaan liang kemaluan Neng Shinta tanpa rasa jijik. Pantat Neng Shinta terangkat seolah menyambut juluran lidahku hingga wajahku semakin ketat menempel di selangkangannya.

Lidahku menyusup semakin dalam ke lubang kemaluan Neng Shinta yang pantatnya terangkat-angkat seolah menyambut juluran lidahku. Mulut Neng Shinta tak henti-hentinya mendesis-desis dan entah disadari atau tidak, kedua tangan Neng Shinta mulai menjambak-jambak rambutku dan kedua kakinya mengait leherku dan menekankannya ke arah selangkangannya. Pantatnya terus diangkat-angkat seolah-olah memintaku lebih dalam memasukkan lidahku ke dalam lubang kemaluannya. Aku yang memang ingin memberikan sensasi lain kepada majikanku segera bertindak.

Cerita Dewasa Kisah Cinta Segitiga
Kedua ibu jari tanganku mencoba membentangkan bibir kemaluan Neng Shinta agar terbuka lebih lebar dan kugesekkan mulutku dengan liar pada gundukan bukit kemaluan Neng Shinta yang membusung. Reaksinya sungguh luar biasa. Neng Shinta semakin liar menggerak-gerakkan pantatnya dan kakinya semakin ketat menjepit leherku.

Erangannya semakin keras dan tubuhnya terhentak-hentak. Tubuhnya terus berkelojotan selama beberapa saat lalu gerakannya semakin melemah dan akhirnya kedua pahanya terkulai lemah menyandar di punggungku. Aku tahu kalau Neng Shinta telah mencapai klimaks yang kedua kalinya di malam menjelang pagi ini.

Aku yang belum mengalami orgasme segera saja menempatkan diriku sejajar dengan tubuh Neng Shinta. Tubuh telanjangku menindih tubuhnya. Kontolku yang ukurannya biasa saja seperti ukuran pria kebanyakan, sudah sangat keras dan siap tempur. Ukurannya sebetulnya biasa saja, tetapi yang membanggakanku adalah bentuknya yang agak membengkok saat ereksi. Jadi kalau dilihat sepintas mirip-mirip pisang Ambon yang bentuknya agak melengkung.

Cerita Dewasa Kisah Cinta Segitiga
Dengan perlahan kutusukkan ujung kepala kontolku (palkon) ke tengah-tengah gundukan bukit kemaluan Neng Shinta yang munjung itu. Lubang kemaluan Neng Shinta yang sudah sangat licin memudahkan ujung palkonku tergelincir masuk. Napasku terasa sesak saat kepala kontolku mulai terjepit kehangatan bibir kemaluan Neng Shinta. Sambil menahan napas, kudorong pantatku pelan-pelan hingga sedikit demi sedikit batang kontolku melesak ke dalam lubang kemaluan Neng Shinta. Hangat sekali rasanya. Apalagi lubang kemaluan Neng Shinta sudah basah oleh lendir akibat orgasmenya tadi.

“Shh.. Ohh.. Mm.. Aangghh” mulut Neng Shinta tak henti-hentinya merintih saat batang kontolku menerobos lubang kemaluannya.

Aku tahu Neng Shinta mungkin agak menyesal karena telah terjerumus dalam jebakan nafsuku. Neng Shinta hanya pasrah dan dengan terpaksa ia menikmati rahimnya aku tusuk dengan batang kontolku berulang kali. Aku tahu ia amat menyesali atas apa yang terjadi malam itu, terlihat dari air matanya yang keluar saat aku berpesta di atas tubuhnya yang telanjang.WINE4D

Cerita Dewasa Kisah Cinta Segitiga
Kulihat air mata mulai mengembang di pelupuk matanya. Namun semuanya telah terlambat. Kontolku sudah telanjur memasuki lubang yang seharusnya hanya menjadi hak suaminya. Aku pun tak peduli, bagiku yang terpenting adalah melepaskan desakan napsu yang terus mendesak-desak dari dalam tubuhku. Di atas ranjang kamarnya yang mewah itu, aku berhasil membenamkan kemaluanku yang lumayan masih cukup perkasa ke dalam rahimnya yang masih sempit itu.

“Hkkhh..” napasku tertahan saat seluruh kontolku dari ujung hingga pangkal telah terbenam seluruhnya di dalam jepitan lubang kemaluan Neng Shinta.

Air mata Neng Shinta sudah mulai jatuh satu persatu. Namun aku tak peduli. Kehangatan yang aku rasakan pada kemaluanku saat masuk kedalam tubuh Neng Shinta amat membuatku lupa diri. Perlahan-lahan kutarik pantatku hingga batang kontolku tertarik keluar dan hanya ujungnya saja yang masih menancap dalam jepitan lubang kemaluan Neng Shinta. Lalu dengan kuat kudorong pantatku yang otomatis batang kontolku melesak dalam-dalam ke dalam lubang kemaluannya.

“Ughh..” tanpa sadar Neng Shinta mendengus saat ujung kepala kontolku seperti menumbuk sesuatu yang empuk dan hangat di dalam sana.

Cerita Dewasa Kisah Cinta Segitiga
Aku terus menarik dan mendorong pantatku di atas tubuh Neng Shinta. Perlahan-lahan kurasakan Neng Shinta mulai ikut mengimbangi gerakanku. Secara perlahan pantatnya bergerak memutar mengikuti irama ayunan pantatku. Batang kontolku serasa diurut dan diremas-remas dalam jepitan lubang kemaluan Neng Shinta yang sempit. Rupanya Neng Shinta sudah mulai terangsang lagi. Rasa sedih yang ditandai dengan melelehnya air matanya seakan-akan sirna dengan goyangannya mengiringi ayunan pantatku.

Bibir Neng Shinta kembali mendesis-desis dan mengerang. Aku yang sudah tidak tahan segera menyergap bibirnya yang setengah terbuka dan menyusupkan lidahku ke dalam mulutnya. Lidahku mengorek-ngorek mulutnya mencari-cari lidahnya. Sungguh sangat segar rasanya bibir perempuan muda.

Aku serasa kembali menjadi muda lagi. Semangat baru seolah terpompa dalam darahku. Aku semakin bersemangat menggenjot pantatku menghunjamkan batang kontolku ke dalam lubang kemaluannya. Gerakan pantat Neng Shinta semakin kencang. Pantatnya bergoyang ke kanan dan ke kiri seirama dengan ayunan pantatku.

“Shh.. Mmaangg.. Hh shh.. Oohh..” antara sadar dan tidak Neng Shinta merintih-rintih menambah gairahku semakin membara.

Cerita Dewasa Kisah Cinta Segitiga
Aku merasa betapa jari-jari Neng Shinta mencengkeram kulit punggungku yang sudah mulai keriput dimakan usia. Agak sakit memang, tetapi apalah artinya bagiku dibanding keberhasilanku menggauli dan menikmati kemolekan tubuh anak majikanku itu. Lidahku yang masuk jauh ke dalam mulut Neng Shinta mulai menemukan perlawanan dari lidah Neng Shinta. Lidahku didorong-dorong oleh lidahnya.

Perlahan gairah dalam tubuhku mulai mendesak-desak dan menggelegak. Lalu gerakan ayunan pantatku kuhentikan sesaat untuk mengambil bantal dan mengganjal pantat Neng Shinta agar lebih tinggi. Dengan posisi terganjal bantal, batang kontolku terasa masuk hingga maksimal. Aku juga semakin leluasa menghunjamkan batang kontolku ke dalam lubang kemaluannya.

Gerakan pantat Neng Shinta seperti kesetanan. Jeritannya semakin keras dan menggairahkan. Kedua tanganku segera kutempatkan di bawah kedua bongkahan pantat Neng Shinta dan meremas-remasnya sambil terus mengayunkan pantatku naik turun. Aku merasa betapa desakan gejolak meletup-letup dari bagian bawah perutku. Perutku terasa mulai kejang karena menahan desakan yang terus menggelora.

“Ohh.. Shh.. Nenggh.. Ter.. Ruhhsshh oohh.. Neengghh!”

Cerita Dewasa Kisah Cinta Segitiga
Tanpa sadar aku menggeram dan merintih meminta Neng Shinta agar terus menggoyangkan pantatnya kencang-kencang. Neng Shinta pun rupanya sudah hampir mencapai orgasmenya. Gerakan pantatnya sudah tidak terkendali. Cengkeraman kuku jarinya semakin kencang di kulit punggungku.

“Aakhh.. Ouchh.. Shh.. Oohh..”

Dengan diiringi desisan yang panjang akhirnya tubuh Neng Shinta terhentak. Pantatnya terangkat dan mengejat-ngejat. Dadanya terguncang hebat menandakan ia sudah tidak mampu menahan orgasmenya. Kurasakan betapa batang kontolku terjepit kencang dan lubang kemaluannya mengedut-ngedut. Tubuh Neng Shinta bergetar hebat dan berkelojotan selama beberapa saat.






“Ter.. Rushh.. Neenghh.. Aarrghh”

Akhirnya tubuhku ikut terguncang. Seluruh tubuhku terasa kejang dan mataku mulai nanar. Cratt.. Cratt.. Cratt.. Cratt.. Crrt.. Crrtt..!! Akhirnya tanpa dapat kutahan lagi batang kontolku menyemburkan air maniku yang sangat kental dan banyak sekali ke dalam lubang kemaluan Neng Shinta hingga sebagian tumpah keluar saking banyaknya. Ya aku telah mencapai puncak kenikmatanku setelah sekian lama berpuasa dan hanya onani. Tubuhku berkejat-kejat di atas perut Neng Shinta lalu ambruk menindih tubuh telanjangnya. 

Cerita Dewasa Kisah Cinta Segitiga
Neng Shinta amat sempurna saat ia berada di bawah tubuhku saat aku genjot tadi. Memang benar kata orang orang bahwa seorang wanita baru terlihat cantik dan menawan jika ia telah berada di bawah tubuh laki-laki saat kemaluannya di masuki kemaluan pria. Keringat kami pun akhirnya menyatu dan kain sprei yang kami pakai akhirnya lembab karena basah oleh percampuran keringat dan juga air mata Neng Shinta ditambah lelehan spermaku yang tumpah tadi.

Aku benar-benar merasa puas sekali telah berhasil menikmati kemulusan tubuh majikanku yang cantik ini. Neng Shinta rupanya terlalu capai hingga ia membiarkan saja tubuh telanjangnya kupeluk. Ia telah tertidur karena kecapaian setelah pergumulan tadi.

Saat itu jam di kamar Neng Shinta sudah menunjukkan hampir pukul 04.30. Kamar Neng Shinta yang dingin karena AC membuat tubuhku menggigil soalnya aku tidak terbiasa tidur dengan AC. Apalagi saat itu aku masih telanjang bulat dan di sisiku tergolek tubuh telanjang Neng Shinta yang sudah mendengkur halus. Cantik sekali wajah Neng Shinta saat dalam kondisi tidur seperti itu. Wajahnya kelihatan begitu damai dalam tidurnya. Aku sendiri sejak tadi belum mampu memejamkan mataku sepicingpun.

Cerita Dewasa Kisah Cinta Segitiga
Melihat tubuh telanjang Neng Shinta yang telentang tanpa sehelai benang pun menutupi tubuhnya yang mulus, gairah kelelakianku kembali bangkit. Batang kontolku mulai menggeliat bangun. Sungguh pemandangan yang terpampang di depanku begitu mempesona.

Kulit Neng Shinta yang putih mulus begitu mengundang gairah lelaki manapun yang memandangnya. Dadanya yang putih turun naik seiring dengan napasnya yang begitu teratur. Tanpa dapat menahan diri lagi tanganku segera mengelus kedua buah dada Neng Shinta yang lembut. Kupermainkan kedua puting payudaranya dengan jemariku hingga sedikit-demi sedikit mulai mengeras.

“Mmhh..” hanya lenguhan kecil yang keluar dari mulut Neng Shinta saat tanganku sibuk mempermainkan kedua puting payudaranya. Lalu setelah tanganku puas bermain-main di kedua bukit payudaranya, mulutku pun mengambil alih permainan. Kini mulutku mulai mengulum kedua puting payudara Neng Shinta secara bergantian. Tanganku secara otomatis bergerak turun ke arah selangkangan Neng Shinta yang terbuka lebar. Tubuh Neng Shinta mulai menggeliat namun matanya masih tetap terpejam.

Cerita Dewasa Kisah Cinta Segitiga
Mulutku terus bergerak menyapu setiap jengkal tubuh Neng Shinta. Mulutku menjalar dari dada terus turun ke perut dan berakhir di selangkangan Neng Shinta. Kembali lidahku menyeruak masuk ke dalam gundukan bukit kemaluan Neng Shinta. Kedua pahanya semakin terbuka lebar seolah mengundangku untuk semakin dalam memasukinya. Pagi itu aku kembali menyetubuhi tubuh anak majikanku beberapa kali hingga aku benar-benar puas. PREDIKSI TOGEL JITU  SEMUA PASARAN

Semenjak kejadian di malam itu. Neng Shinta mulai mengambil jarak dariku dan tampaknya berusaha menghindariku. Suaminya tidak tahu tentang peristiwa malam itu. Tampaknya Neng Shinta memang merahasiakannya. Aku tahu diri dan tidak berupaya memperlihatkan kepada Neng Shinta tentang bagaimana perasaanku padanya. Aku pun bertindak seperti biasanya seolah-olah tidak terjadi apa-apa antara aku dengan Neng Shinta.

Kadang saat malam aku rindu untuk mengulangi lagi saat kebersamaan dengan Neng Shinta namun aku pendam saja. Dan sebagai pelampiasannya, aku terus mengintip Neng Shinta bersebadan dengan suaminya. Tampaknya Neng Shinta amat menikmati persetubuhan dengan suaminya itu. Aku jadi merasa iri.

Cerita Dewasa Kisah Cinta Segitiga
Suatu hari suami Neng Shinta pun kembali bertugas keluar kota lagi. Tampaknya Neng Shinta biasa biasa saja. Ia tidak memberikan tanggapan apa pun saat itu. Dan malam saat suaminya tugas, aku berusaha mendatangi kamar Neng Shinta dan meminta berbicara. 

Neng Shinta memberiku waktu bicara dan dengan kepintaranku, malam itupun akhirnya aku pun kembali dapat menikmati kehangatan tubuhnya di kamarnya. Neng Shinta pun semakin larut olehku. Ini terlihat saat suatu malam tanpa aku duga ia mendatangi kamarku dan kami pun bersetubuh di kamarku hingga beberapa kali malam itu.

Sampai saat ini pun di saat suaminya tidak ada di rumah, aku selalu memberinya kenikmatan ragawi yang mungkin tidak ia dapati dari suaminya. Aku pun setelah menikmati kemulusan dan kehangatan tubuh Neng Shinta, punya keinginan untuk dapat merasakan kehangatan tubuh saudaranya Neng Siska.





Sports

Business

Life & style

Games

Fashion

Technology