Jakarta - Sejumlah komunitas muda yang tergabung dalam Komunitas Muda Amin Indonesia (KMA Indonesia) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (19/9).
Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono, Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko, serta putri Ma'ruf Amin, Siti Hanitunnisa, meramaikan deklarasi.
Dalam pidatonya, Budiman membeberkan alasan mengapa harus memilih Jokowi-Ma'ruf. Mewakili anak muda, Dia mengatakan politik dan kebijakan tidak berdasarkan fitnah. Karena membawa percakapan yang baik untuk generasi muda.
"Kita memilih Jokowi-Ma'ruf Amin bukan hanya karena Jokowi - Ma'ruf Amin, tetapi untuk anda generasi muda. saya tidak kebayang kalau presiden kita lahir dari kampanye kebencian, lahir dari kampanye fitnah, kita tolak itu," kata Budiman saat deklarasi di Posko Cemara, Rabu (19/9/2018).
Dia melanjutkan, seorang pemimpin itu lahir dari sebuah proses. Budiman menyebut Ma'ruf sebagai ulama melalui proses panjang. Butuh berpuluh-puluh tahun sampai Ma'ruf mendapatkan gelar seorang ulama.
Begitu pula dengan Jokowi. Menjadi presiden melalui proses-proses kepemimpinan dari Wali Kota, Gubernur sampai di 2014. Bahkan sebelumnya hanya pengusaha meubel.
"Mari kita tinggalkan yang instan-instan, kalau instan saja maka rakyat hanya akan diberi produk instan yang meski keren tetapi hanya berumur satu dua bulan saja," pungkasnya.
Komunitas kepemudaan ini klaim telah terbentuk di 34 Provinsi. Beberapa perwakilannya tiba di Posko Cemara untuk deklarasi. Kelompok ini dipimpin oleh Debora Debby Wage dan Sekjen Kholifah Tamami. Putri Ma'ruf Siti Hanitunnisa menjadi Dewan Pembina.
No comments:
Post a Comment