PT PLN (Persero) berhasil mengoperasikan dua Gardu Induk (GI), pasca gempa yang berpusat di Donggala Sulawesi Tengah. Hingga saat ini masih ada 5 gardu induk yang belum beroperasi.
General Manager PLN Sulawesi Utara Tengah dan Gorontalo,Edison Sipahutar mengatakan, gardu induk yang berhasil dioperasikan yaitu GI Pamona dan GI Poso yang menyuplai pelanggan daerah Tentena, Poso, Kota Poso, dan Bandara Kasiguncu.
"Kami berusaha semaksimal mungkin agar warga Donggala kembali menikmati akses listrik," kata Edison, di Jakarta, Sabtu (29/9/2018).
Masih ada lima gardu induk yang masih padam namun sudah berhasil di inventaris. Kelimanya yaitu GI Parigi, Sidera, Gi Silae, GI Talise dan GI Pasangkayu. Perkiraan pasokan listrik yang padam sebesar 105 Mega Watt (MW).
Gardu Induk tersebut melayani pelanggan di daerah Parigi, Kota Palu, Donggala hingga Pasangkayu.
"Tim PLN Area Palu sudah memulai inventarisir kerusakan aset-aset PLN, sehingga material-material yang dibutuhkan dapat segera dikirim dari unit-unit PLN seperti Gorontalo, Tolitoli, Poso serta Luwuk siang ini," tutur Edison.
Menurut dia, hambatan yang terjadi di lapangan adalah akses komunikasi dan jalan masih terputus. Serta banyak kondisi infrastruktur kelistrikan yang tidak pada tempatnya atau mengalami pergeseran.
"PLN juga akan segera menyiapkan rencana antisipasif, bila gardu induk tersebut tidak bisa digunakan," ujarnya.
Sejak kejadian gempa PLN langsung melakukan gerak cepat ke lokasi bencana untuk menginventisir kerusakan yg terjadi.
Selain itu melalui CSR PLN Peduli, tim juga membawa material distribusi serta bantuan PLN peduli yang nantinya akan dibagikan kepada korban bencana alam gempa bumi di Sulawesi Tengah.
No comments:
Post a Comment